Fimela.com, Jakarta Meghan Markle dituduh telah merundung staf kerajaan, tak lama setelah wawancaranya dengan dengan Oprah Winfrey muncul beberapa waktu lalu. Dalam sebuah laporan disebutkan bahwa Duchess of Sussex ini telah melakukan penindasan terhadap staf kerajaan, namun gugatan tersebut kabarnya telah dicabut.
Laporan ini diketahui berasal dari salah seorang staf kerajaan yang membocorkannya ke media. Dalam buku biografi kehidupan pernikahan Harry dan Meghan yang berjudul “Finding Freedom”, kesaksian ini dimuat di epilog akhir buku. Omid Scobie dan Carolyn Durand, kedua penulis buku tersebut menuliskan bahwa aduan tersebut ditulis Jason Knauf, mantan Direktur Komunikasi Sussex melalui email. Email berisi aduan itu ditujukan pada Simon Case, Sekretaris Pribadi Istana Kensington pada 2018.
Advertisement
BACA JUGA
Dalam email tersebut, Jason mengatakan bahwa ia sangat prihatin terhadap perilaku Meghan. Selain itu, ia mengaku sikap Meghan yang buruk mampu menggertak dua asisten pribadi untuk keluar dari kerajaan dalam satu tahun terakhir.
Seakan tidak cukup dengan pengakuan tersebut, Jason melanjutkan bahwa Meghan Markle pernah membuat salah seorang staf kerajaan sampai kehilangan kepercayaan diri. “Perlakuan tersebut sama sekali tidak dapat diterima.” Tulis Jason.
Advertisement
Aduan Ditarik
Sikap buruk para duke dan duchess pun ternyata dapat dilaporkan ke pihak berwenang di kerajaan. Samantha Carruthers sebagai HR juga menaruh perhatian kepada Meghan atas sikapnya tersebut.
Melalui email Jason diketahui pula bahwa Meghan sempat diadukan kepada HR tentang pengalaman buruk mereka dengan Meghan. Namun, dua orang yang mengadukan hal tersebut meminta agar aduan tersebut ditarik kembali.
Bantahan
Melansir E! News, Kamis (2/8), tim Meghan membantah segala tuduhan yang ditujukan kepada Duchess of Sussex tersebut. “Duchess sangat sedih dengan serangan terhadap sikapnya, terutama ia sendiri seseorang yang pernah menjadi target penindasan dan ia sangat berkomitmen untuk mendukung mereka yang pernah mengalami rasa sakit dan trauma)," ujarnya.
Pernyataan tersebut dilanjutkan dengan ungkapan bahwa Meghan bertekad memberikan contoh yang baik dan benar. Pengalamannya yang pahit mendorongnya untuk menyebarkan kasih sayang bagi dunia.
Dikabarkan pula Istana Buckingham mengumumkan penyelidikan atas tuduhan tersebut pada Rabu, 3 Maret dan penyelidikan mulai berlangsung pada Juni lalu.