Rayi dan Laze Picu Geliat Skena Hip Hop dengan Kolaborasi Terbaru

Fimela.com, Jakarta Rayi Putra membuktikan legitimasinya sebagai musisi hip-hop papan atas lewat sebuah trek bercita rasa internasional. Namun ia juga membubuhkan cita rasa khas Indonesia lewat melankolia yang ia sajikan.

Berjudul “Lagi?”, Rayi meyakini bahwa karyanya satu ini memiliki tema yang dekat dengan kehidupan percintaan muda-mudi masa kini.

“Lagu ini bercerita tentang cowok atau cewek yang merasa sudah memberikan hampir semuanya—dari waktu, harta, dan segalanya—untuk sang kekasih tetapi tidak juga cukup. Selalu meminta lebih. Saya yakin banyak yang bisa relate dengan tema kekasih yang tersakiti ini. Walaupun beat-nya tidak berkesan mellow, tetapi temanya sendiri memang mellow,” jelas Rayi Putra dalam siaran pers yang diterima FIMELA (26/6).

Rayi melibatkan nama yang juga disegani di kancah hip hop untuk project kali ini. Ia ditemani oleh Laze yang menyumbangkan rima sekaligus menulis lirik.

“Saya sudah lama kenal dan ingin berkolaborasi dengan Laze, tetapi belum menemukan beat yang pas. Baru di tahun 2021 ini akhirnya keinginan itu kesampaian,” ungkap Rayi.

Kolaborasi Apik

Beat yang akhirnya mempertemukan benak kreatif Rayi dan Laze adalah hasil karya dari negara tetangga. Mereka bekerja sama dengan Marcc, musisi asal Malaysia yang sukses membuat Rayi jatuh hati dengan beatnya.

“Produsernya bernama Marcc dari Malaysia. Ketika mendengar beat-nya, saya langsung suka dan lebih kaget lagi saat saya tahu bahwa ia baru berusia 16 tahun. Menurut saya, secara audio, lagu ini oke banget,” jelasnya.

Proses produksi lagu ini, menurut Rayi, pun tidak terlalu kompleks. Baik produser maupun mixing serta mastering engineer berada di luar Indonesia, sehingga semua berjalan secara virtual. Sedangkan proses kreatif bersama Laze, mulai dari menulis lagu hingga rekaman berjalan tanpa hambatan, terlebih mengingat keduanya sudah saling mengenal sejak lama.

Sajian Visual

Tak hanya dari segi audio, Rayi pun memastikan bahwa visualisasi untuk trek ini ditangani oleh orang-orang yang tepat. “Untuk video musik, saya ingin ada sosok perempuan sebagai sosok ‘antagonis.’ Saya menghubungi Enzy Storia, ternyata ia menanggapi dengan positif dan mau terlibat di proyek ini. Lebih senang lagi karena videonya dikerjakan oleh Gilbert March dan tim yang karya dan seleranya saya suka dan percaya banget,” ungkapnya.

Di balik ketelitian Rayi dalam proses penciptaan, ia menyimpan sebuah misi besar untuk “Lagi?”. “Selama ini, menurut saya, orang-orang Indonesia sudah mengetahui hip-hop, tetapi musik ini belum bisa disandingkan dengan musik pop, terutama. Melalui lagu “Lagi?”, saya berharap bahwa hip-hop di Indonesia tidak hanya disukai oleh kalangan terbatas dan bisa menjadi lebih mainstream,” pungkasnya.

Selain jadi lagu yang sukses, rilisan Rayi dan Laze ini diharapkan juga menjadi pemicu geliat skena musik hip hop Tanah Air. Dengan banyaknya talenta yang mungkin belum terekspos, saatnya melirik lebih jauh yang ada di dalamnya.