Fimela.com, Jakarta Shandy Aulia tak berhenti berurusan dengan banyak sekali netizen yang memprotes bagaimana dirinya mengasuh dan merawat anaknya, Claire Herbowo. Yang terbaru adalah ketika ia harus meluapkan emosi karena tingkah seorang oknum perawat.
Shandy Aulia tak terima ketika pola asuh terhadap anaknya dihina oleh oknum tersebut. Tak hanya itu, bahkan anaknya pun secara fisik mendapatkan penghinaan. Pun demikian, Shandy masih bisa menahan emosinya.
"Saya pun dapat emosi dengan mempublish data diri anda di muka umum, tapi saya tetap menggunakan nurani saya dalam mengambil keputusan," kata Shandy Aulia di akun media sosial miliknya, baru-baru ini.
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Manusia dan Binatang
Manusia selain diberi akal juga dianugerahi hati nurani, demikian menurut Shandy Aulia. Karenanya, selayaknya manusia, maka seseorang harus bisa menimbang, selain dengan akal juga dengan hati nurani dalam melakukan sesuatu.
"Itulah yang membedakan kita antara manusia dan binatang. Manusia itu punya nurani. Sedangkan binatang tidak," lanjut Shandy Aulia.
Ia pun melayangkan sindiran kepada perempuan tersebut supaya lebih bisa menggunakan hati nuraninya. "Bisakah anda kembali mengambil pendidikan nurani terhadap sesama manusia terutama pada sesama wanita?Mungkin bisa menjadi pertimbangan buat anda," lanjutnya.
Pelajaran Penting
Sebelumnya, Shandy Aulia memberikan pujian atas pendidikan yang telah ditempuh oleh perempuan tersebut, juga pekerjaannya yang mulia. Namun, menurut Shandy, ada yang kurang dari itu semua karena melihat tingkah lakunya dalam bertutur kata.
Akhirnya Shandy mengambil sebuah pelajaran penting. "Anda mengajarkan saya 1 hal penting. saya diingatkan untuk mendidik anak jangan hanya kemampuan akademisnya saja hingga pendidikan yang menjulang tinggi," paparnya.
"Tapi ada yang lebih penting di atas semua itu yaitu karakter yang memiliki rasa empati dan Nurani supaya dapat menguasai setiap tutur kata dalam merespon kehidupan bersosialnya kelak," sambungnya.
Shandy Aulia bahkan menegaskan bahwa memiliki pendidikan yang tinggi tanpa adanya nurani yang baik sejatinya sebuah kemalangan. "Karena pendidikan tinggi bila tidak memiliki nurani artinya manusia yang paling malang di dunia ini," tandasnya.
Advertisement