Terkait Pasangan, Teuku Wisnu Belajar Falsafah Pakaian

[Fimela] Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu — Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu (Instagram/shireensungkar)

Fimela.com, Jakarta Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar merupakan pasangan yang menjadi idola banyak orang. Meski terkesan sederhana, namun keduanya mampu menampilkan sisi romantisme tersendiri. Wisnu sendiri memiliki cara tersendiri dalam memperlakukan pasangannya.

"Dalam pernikahan, kalau yang dicari salah dan kurangnya, pasti ketemu. Ga mungkin ga nemuin salah dan kurangnya pasangan. Gimana ngga? Kan satu rumah. Dari bangun sampai bangun lagi. Dari jalan, duduk, tidur, semuanya," kata Teuku Wisnu di laman Instagramnya, teukuwisnu, baru-baru ini.

Lalu, Teuku Wisnu mencantumkan ayat suci Al-Quran. "Maka di dalam Qur’an, sepasang suami istri di katakan oleh Allah, “Hunna libasul lakum, wa antum libasul lahun”. Dia adalah pakaian untukmu, dan kamu adalah pakaian untuknya," tuturnya.

Sebuah Falsafah

Teuku Wisnu pun kemudian menjelaskan bagaimana arti filosofis dari pakaian dalam sebuah hubungan pernikahan. Ia mengatakan bahwa pakaian merupakan sebuah sarana untuk menutupi aurat atau kejelekan diri.

"Artinya? Hanya pakaianlah yang bisa menutupi segala macam koreng yang ada pada badan. Dan sifat pakaian itu adalah “diam” atau “menyembunyikan” apa yang ada di baliknya," ujar Wisnu.

Ia menambahkan bahwa prinsip menjaga kehormatan dan juga aib yang ada pada pasangan merupakan mutlak dilakukan. Karenanya, ia mengajak agar semua pasangan bisa belajar memiliki sifat sebagaimana sebuah pakaian yang semestinya.

"Jadi, siapapun yang mau menikah atau sudah menikah. Allah memintamu untuk wajib menutupi apa yang salah dan kurang pada pasanganmu. Belajarlah untuk memiliki sifat seperti pakaian, menyimpan rahasia yang orang lain tidak boleh tau," paparnya.

Saling Menutupi

Keluarga Shireen Sungkar - Teuku Wisnu. (Instagram/ shireensungkar - https://www.instagram.com/p/COy5jW3MLHS/)

Teuku Wisnu mengatakan bahwa ketika sudah menikah, maka seseorang harus bisa menahan diri untuk mengumbar aib atau kekurangan pasangannya. hal ini dimaksudkan agar keindahan bisa ditampakkan dari luar.

"Ini perintah dari Allah, dimana ketika kita sudah memasuki jenjang pernikahan, sepasang suami istri akan saling menutupi satu sama lain, dan menampakkan keindahan layaknya kita berpakaian, tujuannya untuk terlihat baik bagi mata yang memandangnya," imbuhnya.

"Yang belum nikah, coba latihan ya. Latihan untuk tidak membuka kurang dan salahnya keluarga kita. Yang sudah menikah, mulai sekarang, taati aturan Allah untuk menjaga pasangannya seperti pakaian menutupi badan. Allahua’lam bishshowab...," tandas Teuku Wisnu.