Fimela.com, Jakarta Aktris Mikha Tambayong mendapat pengalaman baru ketika menerima tawaran menjadi dubber film animasi. Ia menjadi pengisi suara karakter Raya dalam film animasi produksi Disney, Raya and the Last Dragon.
Terkait pengalamannya itu, perempuan berusia 26 tahun itu pun berbagi cerita. Ia mengakui jika karakter suaranya memang memiliki perbedaan dengan karakter Raya yang harus ia perankan.
"Suara aku sedikit cempreng, waktu voice audition, director-nya bilang, 'nanti kalau kamu dapat, ngomongnya agak lebih turun dikit ya. Suara kamu soalnya agak cempreng'," kata Mikha Tambayong saat konferensi pers secara virtual beberapa waktu lalu.
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Sulit
Lebih lanjut, Mikha pun tak menyangka menjadi dubber nyatanya amat menyulitkan. Perbedaan karakter suara memaksanya untuk beradaptasi dengan nada bicara Raya yang harus ia isi suaranya.
"Ternyata sesusah ini ya voice dubbing. Kalau aku datang masih jadi diri sendiri, cuma ngasih suara doang kayak doesn't suit well. Jadi pas datang (ke studio rekaman) aku harus sudah jadi Raya," paparnya.
Tantangan
Di samping itu, tantangan lain yang harus dilalui oleh Mikha sebagai totalitasnya menjadi dubber ialah ketika Raya harus beradegan fighting dengan Namaari. Dalam momen tersebut, ia dituntut untuk bisa berekspresi, namun hanya dalam bentuk suara.
"(Susahnya) Kayak voice effect, misalnya lagi berantem sama Namaari, itu kan ada," pungkasnya.
Advertisement