Duka Mona Ratuliu, Antarkan Jenazah Mertua ke Peristirahatan Terakhir

Potret Newborn Keluarga Mona Ratuliu, hangat dan sederhana. (Sumber: Instagram/creatinkmoments)

Fimela.com, Jakarta Di balik duka yang dirasakan oleh Mona Ratuliu dan keluarga atas kepergian mertuanya, Anik Rahayu binti Jasin, ada rasa syukur tersendri ketika ia dan suami beserta anak-anak bisa meluangkan waktu untuk mengantarkan jenazah ke peristirahatan terakhir.

Terlebih bagi anak bungsu Mona Ratuliu dan Indra Brasco. "Alhamdulillah numa dikasih kesempatan ketemu eyang untuk pertama kali dan terakhir kali. 💕 #ceritanuma," kata Mona di laman Instagramnya, monaratuliu, baru-baru ini.

Mona memberikan kesaksian bahwa selama ini ibu mertuanya tersebut merupakan seorang yang baik. Ia mengatakan bahwa selama berjalannya pernikahan, tak pernah ada konflik yang terjadi antara dirinya dan mertua.

"Ibu mertuaku tersayang yang baiknya masya Allah. Salah satu rejeki dalam pernikahan punya ibu mertua yang nggak pernah marah, nggak pernah konflik sama mantunya walau waktu nikah mantunya masih umur 20 tahun nggak ngerti apa-apa tapi ibu mertuanya sabar minta ampun," imbuh Mona Ratuliu.

Doakan Mertua

Sebagai menantu yang notabene sudah menjadi bagian dari keluarga, Mona Ratuliu pun memanjatkan doa yang terbaik kepada Yang Mahakuasa. Ia berharap segala kesalahannya selama di dunia mendapatkan ampunan dari Allah Azza wa Jalla.

"Allahummaghfirlahaa warhamha wa’afihi wa’fu’anha. Ya Allah, ampunilah dia, berilah dia rahmat-Mu, kesejahteraan dan maafkanlah kesalahannya. Selamat istirahat ibu anik rahayu binti jasin. Al-fatihah," tuturnya.

Haru saat Mengenang

Ada rasa haru ketika Mona Ratuliu dan Indra Brasco mengantarkan jenazah sampai ke pemakaman. Ia pun mengenang kembali bagaimana mertuanya tersebut ketika semasa hidupnya. Seperti ketika Indra Brasco datang menyambanginya ke Malang.

"Bu anik sing ayu dewe, anak lanang tekoooo!. Kalau denger suara @indrabrasco ibu langsung senyum-senyum. Walau sudah lama alzheimer tapi kalau dengar suara anak lanangnya yang suka bercanda godain ibunya, ibu langsung ketawa terus. Maklum jarang-jarang ketemu karena ibu masih tinggal di Malang," ujar Mona.

Mona juga bersyukur karena bisa mengantarkan mertuanya sampai ke makamnya. Karena di tengah pandemi seperti sekarang ini, banyak sekali keluarga yang harus ikhlas ketika ada bagian dari keluarga yang meninggal diberlakukan sesuai protokol Covid-19.

"Seneng banget sempat mengantarkan ibu ke tempat peristirahatan terakhir ditengah tantangan pandemi. Terima kasih teman2 atas ucapan belasungkawa dan doanya untuk ibu. Aamiin untuk doa baiknya," tandasnya.