Fimela.com, Jakarta Jerome Polin, YouTuber asal Indonesia merasa senang ketika bertemu dengan orang Jepang yang bisa berbahasa Indonesia. Sebagaimana diketahui, Saat ini, Jerome masih menimba ilmu di Universitas Waseda Jepang, program studi matematika terapan.
Terlebih ketika ia bertemu dengan orang Jepang yang pernah tinggal di kota seperti Surabaya dan Malang dan bisa berbahasa Jawa. Jerome akan sangat mengapresiasinya, bahkan merasa bangga bisa bertemu dengan orang-orang seperti itu.
Seperti ketika Jerome Polin menyambangi bank BNI cabang Tokyo, di mana di sana ada beberapa pegawai yang merupakan orang Jepang, namun pernah tinggal di beberapa kota di Jawa Timur sekaligus mampu berbahasa Jawa dengan baik.
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Begitu Senang
Jerome Polin ketika itu mengajak bicara seorang pegawai perempuan bernama Watanabe. Disapa dengan panggilan Mbak Watanabe, perempuan itu mampu membuat Jerome terhibur dengan kisahnya mempelajari bahasa Indonesia.
"Saya S1, ambil jurusan bahasa Indonesia. Terus kuliah di Surabaya," kata Watanabe yang segera disambut oleh Jerome Polin ketika mendengar kota Surabaya disebut.
"Di mananya itu?" sergah Jerome. "UNESA (Universitas Negeri Surabaya)," jawab Watanabe yang semakin terperangah bahagia.
Tak terhenti di situ, Watnabe yang menyebut Jerome merupakan 'Wong Jowo' alias orang Jawa, langsung membuat pemilik nama Jerome Polin Sijabat tersebut langsung tertawa. Selanjutnya, Jerome juga menanyakan tentang makanan favorit mereka dari Indonesia.
Buka Rekening
Kesempatan bertandang ke kantor BNI Tokyo, Jepang juga dimanfaatkan oleh Jerome Polin untuk membuat Remittance Card dan membuka BNI Taplus di Kantor BNI Tokyo tersebut. “Wah akhirnya udah jadi beneran (BNI Taplus dan Remittance Card). Yeay dapet juga kartunya. Kita langsung coba yuk,” ungkap Jerome.
Saking sumringahnya, Jerome mencoba kartu BNI Taplus miliknya di salah satu supermarket atau pusat perbelanjaan di Jepang. Jerome bahkan dibuat takjub karena ternyata transaksinya begitu cepat dengan BNI Taplus lewat mesin EDC disana, bahkan tanpa perlu memasukan PIN.
“Untuk nilai tertentu, kalau (nominalnya) tidak besar. Maka tidak perlu membutuhkan PIN,” ujar salah seorang pegawai BNI Tokyo.
Dan sebagai salah satu diaspora RI di Jepang, Jerome ikut mencoba fitur transfer THR secara digital lewat Fitur DiKado BNI lewat BNI Mobile Banking. Lewat fitur DiKado, diaspora RI/ masyarakat bisa berbagi dengan mengirimkan digital kado yang disertai dengan kartu ucapan ke keluarga di Tanah Air.
“Tinggal buka rekening kita di BNI Mobile Banking, bisa kirim kado virtual ke teman atau keluarga. Gampang banget,” ujar Jerome.
Advertisement
Layanan Khusus
Melalui fitur DiKado, diaspora RI bisa memilih kartu ucapan sesuai momen spesial, seperti kartu ucapan bertemakan Hari Raya Idul Fitri yang dituliskan untuk orang terkasih. Setelah transaksi, masyarakat dapat langsung SHARE kartu ucapan melalui aplikasi chatting di smartphone miliknya.
General Manager BNI Tokyo M Emil Azhary menuturkan ke Jerome, sebagai satu-satunya bank Indonesia yang ada di Jepang, BNI Tokyo melayani banyak fungsi untuk bisnis dan perdagangan antara Jepang-Indonesia.
“BNI Tokyo berfungsi memfasilitasi transaksi ekonomi antara Indonesia dan internasional seperti investasi, jadi mendukung investasi Jepang yang masuk ke Indonesia dan sebaliknya, kemudian mendukung ekspansi perusahaan Indonesia ke Jepang, dan mendukung transaksi perdagangan dan pengiriman uang internasional serta tentunya mendukung Diaspora Indonesia,” ujarnya.
Sehingga, pembukaan rekening di BNI Tokyo pun dapat dilayani lewat 3 mata uang berbeda yaitu rupiah, USD, dan Japanese Yen. “Jadi, di BNI Tokyo ada layanan khusus untuk orang Indonesia dan khusus untuk orang Jepang,” pungkas Emil kepada Jerome.