Fimela.com, Jakarta Move To Heaven, serial drama Korea yang dibintangi Lee Je hoon dan Tang Joo Sang ini dipastikan akan menjadi salah satu tontonan favorit banyak orang. Tayang perdana pada 14 Mei 2021, Move To Heaven memiliki banyak keunikan kisah yang tak familiar, khususnya di Indonesia.
Berikut ini adalah lima alasan mengapa Anda harus segera menyaksikan Move To Heaven yang tayang di Netflix.
Advertisement
BACA JUGA
Kisah yang Hangat
Mangangkat kisah tentang profesi penghapus trauma, Mve To Heaven menyajikan banyak kisah hangat nan mengharukan. Dari kisah yang disajikan, serial ini mengajak para penontonnya untuk lebih peka dan peduli terhadap orang-orang di sekitar.
Diakui Lee Je Hoon, ia bahkan menitikkan air mata sejak pertama kali membaca naskahnya. “Sungguh menakjubkan berapa banyak cerita dalam naskah beresonansi dengan saya meskipun saya tidak secara pribadi mengalaminya dan saya tidak bisa menghentikan air mata," katanya dalam siaran pers yang diterima Fimela.
Advertisement
Akting Luar Biasa
Berperan sebagai Sang Gu, Lee Je Hoon menunjukkan kemampuan aktingnya yang luar biasa, di mana ia berhasil menggambarkan sosok tokoh tersebut sesuai harapan. Selain itu Tang Joon Sang juga meraih pujian atas aktingnya sebagai Geu Ru.
Hal Baru
Move To Heaven mengangkat profesi 'pembersih trauma', yang mana hal tersebut adalah sesuatu yang tak familiar di Indonesia. Dari serial ini, penonton tak hanya akan sekedar tahu tentang profesi tersebut, tetapi juga bisa mengambil nilai dan hikmah dari apa yang mereka kerjakan.
Advertisement
Sindrom Asperger
Selain tentang 'pembersih trauma', serial ini juga menyoroti sindrom Asperger yang diderita Geu Ru. Meski berbeda dari kebanyakan orang, namun Gae Ru memiliki kemampuan untuk mendeteksi jejak cerita yang ditinggalkan di almarhum.
Kemampuannya mengobservasi dan ingatan yang luar biasa, membuat sosok Geu Ru begitu bisa diandalkan.
Penghiburan
Terkait kisah-kisah kematian dalam Move To Heaven, penulis skenario Yoon Ji Ryun mengatakan bahwa yang ia buat adalah sebuah bentuk penghiburan kepada mereka yang mati dalam kesepian.
Kemudian sutradara Kim Sung Ho mengatakan serial ini dibuat untuk merefleksikan kemurahan hati untuk orang lain dan hubungan dengan mereka yang berada di sekitar, yang sering diabaikan dalam masyarakat modern.
Advertisement