Fimela.com, Jakarta Sebuah keniscayaan ketika terjadi perpecahan atau perpisahan di tubuh sebuah band atau grup apapun. Namun, ketika grup tersebut bisa rujuk kembali, adalah menjadi sebuah hal yang luar biasa. Demikian pula dengan ST12 dan Setia Band.
Dua band yang awalnya satu dan sama-sama mengusung genre musik Melayu ini akan kembali dipersatukan dalam Amazing Concert. Konser ini mengambil tagline Konser Reuni Paling Dinanti. Dan memang menjadi pertanyaan publik kapan mereka bersatu lagi.
Masyarakat tentunya rindu dengan aksi ciamik para personil awal yang dulu masih kompak membawa nama ST12 yaitu formasi Charly Van Houten, Pepep dan Pepeng. Formasi utuh seperti dulu saat masa kejayaan mereka.
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Saling Melengkapi
Tak bisa dipungkiri, dengan jalan mereka yang pilih saat ini terjadi kelemahan pada Setia Band maupun ST 12. Setia Band tidak memiliki drummer ST 12 tidak memiliki vokalis, meskipun dalam perjalan karir masing-masing band tersebut terjadi penambahan personil untuk melengkapi kekurangan tersebut.
ST 12 dengan formasi Charly Van Houten, Pepep dan Pepeng masih jadi yang terbaik dan dirindukan oleh para penggemarnya di tanah air. Mengobati rasa rindu diantara Charly, Pepep dan Pepeng, Amazing Concert Melayu Merayu juga menghadirkan Firman Siagian yang merupakan vokalis ST 12 generasi saat ini.
Melengkapi penampilan mereka akan tampil Wika Salim, Danang, ABDA, Novia Bachmid, Restu Van Houten yang mulai mengikuti jejak karir sang ayah Charly Van Houten, Papinka Band Melayu yang personilnya berasal Pangkal Pinang dan Bangka.
Aksi Penampil Lain
Di tengah deretan penyanyi yang akan membuat suasana rindu yang menggebu, Ferdians Setiadi, Rizky Inggar dan Yoko Ferostal akan mewarnai konser reuni Amazing Concert GTV, Rabu 31 Maret pukul 20.00 WIB ini menjadi lebih meriah.
Bisa jadi Ferdians berencana menghipnotis Charly, Pepep dan Pepeng untuk menggali apa yang tersimpan dibalik kerinduan mereka. Dipandu oleh Indra Herlambang dan Gracia Indri yang juga jago menggali sisi kehidupan para artis dan membungkusnya dalam sebuah percakapan yang menghibur.
Advertisement