Fimela.com, Jakarta Pada 9 Maret 2021 Yunho TVXQ dilaporkan telah melanggar peraturan jarak sosial, di mana ia berada dalam sebuah restoran di Gangnam hingga pukul 12 malam.
Menurut aturan yang berlaku, saat ini restoran hanya boleh beroperasi hingga pukul 10 malam. Terkait keberadaan Yunho di restoran tersebut, melansir laman Soompi, Minggu (14/3), member TVXQ itu disebut berkumpul dengan tiga orang kenalannya dan seorang karyawan perempuan dan sempat mencoba melarikan diri saat petugas kepolisian datang.
Advertisement
BACA JUGA
Lebih lanjut, orang-orang yang berada bersama Yunho TVXQ di restoran itu juga sempat bertengkar dengan polisi untuk membantunya lari. Atas kejadian tersebut, polisi kabarnya sedang merencanakan pertemuan dengan Yunho dan kenalannya, karena mereka dianggap menghalangi pelaksanaan tugas resmi.
Advertisement
Klarifikasi SM Entertainment
Agensinya SM Entertainment pun mengeluarkan tanggapannya atas kejadian yang menimpa sang artis, di mana mereka tidak membenarkan berbagai tuduhan yang ditujukan kepada Yunho.
"Ada laporan dengan informasi palsu hari ini (12/3) terkait dengan Yunho, jadi kami menyampaikan pernyataan kami. Jelas salah bahwa Yunho tidak mematuhi peraturan jarak sosial, dan dia juga secara pribadi melakukan refleksi yang mendalam. Namun, dia tidak melakukan kesalahan apa pun selain melanggar aturan jarak sosial," katanya.
"Yang Yunho lakukan hanyalah pergi ke lokasi yang diperintahkan temannya untuk datang setelah temannya menghubunginya untuk mengatakan bahwa dia ingin membicarakan masalah. Ini adalah pertama kalinya dia pergi ke tempat itu."
"Juga, satu-satunya orang yang menghabiskan waktu bersama Yunho di sana adalah teman-temannya. Sama sekali tidak benar bahwa ada karyawan perempuan yang duduk bersama mereka. Saat polisi datang, hanya ada manajer di sana yang menangani pembayaran, dan tidak ada pegawai perempuan," jelasnya.
Bantah Larikan Diri
Terkait tuduhan melarikan diri, SM Entertainment menyebut Yunho tidak melakukannya. Yunho justru mencoba bekerja sama dengan polisi yang bertugas dan dipulangkan setelah mengonfirmasi identitasnya.
"Sama sekali tidak benar bahwa Yunho mencoba melarikan diri saat polisi datang. Sebaliknya, dia dengan sungguh-sungguh bekerja sama dengan polisi dan pejabat publik dalam menjalankan tugas resminya, dan setelah dia segera mengkonfirmasi identitasnya di tempat kejadian, dia dipulangkan. Karena tiba-tiba ada lebih dari 10 petugas polisi berpakaian preman masuk, beberapa temannya terkejut dan memprotes, tidak menyadari bahwa mereka adalah petugas polisi. Namun, ini adalah sesuatu yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan Yunho," jelasnya.
Advertisement