Fimela.com, Jakarta Tya Ariestya berhasil menurunkan berat badannya sampai 22 kg melalui diet ketat yang dilakukannya. Karena keberhasilannya tersebut, ia pun menuangkan pengalamannya di media sosial dan juga buku "The Journey of Fit Tya Ariestya" karena banyaknya permintaan.
Namun, ternyata ada beberapa hal yang menjadi kontroversi dalam diet yang dijalankan oleh Tya. Beberapa hal dalam bukunya tersebut pun dibahas dari tinjauan medis, termasuk menu makan yang dikonsumsi Tya Ariestya.
Di media sosial, banyak akun tentang diet dan juga praktisi kesehatan yang akhirnya turun tangan dalam membahas tentang kontroversi diet yang dilakukan Tya Ariestya ini. Lalu seperti apa kontroversinya?
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Sayur Bikin Susah Turun Berat Badan
Salah satu akun kesehatan yang membahas kontroversi ini adalah @gizipedia_id. Dalam buku tersebut tertulis bahwa makanan berserat seperti sayur bisa mengganggu bakteri baik dalam tubuh dan bakteri baik yang terganggu tidak menyerap nutrisi penting dari lambung dan usus.
Lalu, makanan berserat disebut bisa menyebabkan perut kembung dan diare pada beberapa orang. Disebutkan oleh @gizipedia_id, buku tersebut juga menyatakan sayur mentah dapat menyebabkan kenaikan berat badan.
"Konsumsi serat dalam jumlah yang tepat, justru dapat membuat bakteri baik dalam usus berkembang biak. Semakin banyak bakteri baik dalam usus, semakin tebal mukosa usus, sehingga menurunkan peradangan dalam usus. Selain itu, bakteri baik juga membantu pencernaan dalam usus," ucap Hersanti Sulistyaningrum, S. Gz, M. Gz sebagaimana dilansir dari mommiesdaily.com.
Bebas Makan Garam
Salah satu menu yang dibahas adalah ayam fillet tanpa kulit yang menurut buku tersebut boleh diberikan bumbu apapun, termasuk bebas menggunakan garam. Menuai kontroversi karena mengacu pada Kementrian Kesehatan RI, konsumsi garam harian boleh sekira satu sendok teh atau sekitar 2000 mg.
Advertisement
Diet Rendah Kalori
Menu makanan yang dirancang pada 19 Oktober 2020, di mana asupan kalori harian kurang dari 500 kalori, mejadi yang disorot. Pasalnya, diet yang sangat rendah kalori bisa tidak ideal jika dilakukan dalam jangka waktu panjang.
Kurus Tanpa Sayur
Meski Tya dalam bukunya bisa berhasil menurunkan berat badan tanpa sayur, namun hal ini tak boleh disamaratakan untuk semua orang. Pasalnya setiap orang memiliki metabolisme yang berbeda-beda, sehingga pola diet pun bisa berbeda.
Advertisement
Menu Diet Murah
Akun tersebut juga menggaris bawahi harga dari menu satu kali makan yang tertuang dalam buku Tya tersebut, yaitu hanya Rp 4.350 saja. Tentu saja menurut mereka tidak realistis ketika diet tersebut juga menyertakan multivitamin, omega 3, dan biskuit diet.
Olahraga Hanya Jalan Kaki
Melakukan diet untuk menurunkan berat badan akan semakin ideal jika dilakukan dengan olahraga. Namun, pemilihan olahraga juga bisa dilakukan bertahap. Bisa dengan olahraga dengan intensitas rendah seperti jalan kaki, lalu kemudian bertahap naik keolahraga yang memiliki intensitas tinggi.
Advertisement
Bisa Dilakukan Semua Orang
Karena setiap orang memiliki kondisi badan, usia, dan juga aktivitas yang berbeda, maka pola diet pun biasanya akan berbeda pada setiap orang. Termasuk pada menu diet dan juga olahraga yang dilakukannya.