Ultah ke-36, Raline Shah Berjuang Untuk Terus Bahagia

Raline mengaku jika ia termasuk orang yang pada awalnya kurang peka terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan spiritual dan mental. Selayaknya “anak muda” generasinya yang kurang lebih sama sepertnya.

Namun, sekarang setelah melalui banyak pengalaman yang kurang menyenangkan, ia benar-benar sadar bahwa yang penting adalah kondisi internal dan pegangan rohani, spiritual atau filosofi mental yang membantu seseorang menghadapi hidup dan juga menghadapi kematian pada akhirnya kelak.

"Dengan situasi pandemi ini, kita semua diberi lebih banyak waktu untuk menetap di rumah dan menghadapi konsekuensi pilihan hidup kita. Dengan siapakah kita hidup? Apakah rutinitas kita sehat? Apakah kita nyaman dengan diri kita sendiri? Apa lagi kita kita capai?" imbuhnya.

Raline menambahkan jika dirinya dahulu sering merasa bersalah kalau mau sesuatu. Biasanya ia takut membuat orang di sekitarnya kurang nyaman, takut apa kata orang dan sebagainya. Tapi lalu ia menyadari bahwa seseorang juga hidup dengan pilihannya sendiri.

"Dan selama niat itu baik dan kita tidak malas untuk mempertajam intuisi dan kesadaran baik kita. Why not? Toh kalau kita jadi diri sendiri yang suka sama kita juga akan suka kita apa adanya. Yang bertentangan memang bukan sejalan dengan kita, ok, silahkan minggir," lanjutnya.

Keinginan menurut Raline sangat penting untuk diperjuangkan. Ia pun memilih hari peringatan kelahirannya untuk semakin menyadari bahwa dirinya bahagia. "Karena semua yang saya inginkan saya perjuangkan dan berbuah pelajaran-pelajaran yang berharga dan hasil yang saya nikmati," imbuhnya.

"Ketidaknyamanan adalah apabila apa yang kita inginkan tidak kita perjuangkan atau tidak terjadi menurut ekspektasi. Hanya ingin mengingatkan, kalau ekpektasi itu bukan punya kita sendiri, kenapa kita harus tidak bahagia," tandas Raline.