Fimela.com, Jakarta Daft Punk, salah satu nama yang jadi pioneer merebaknya musik elektronik di era 90 hingga 2000an. Duo ikonic asal Paris yang telah menjejakkan kakinya di industri selama puluhan tahun akhirnya menghentikan langkah.
Guy-Manuel de Homem-Christo dan Thomas Bangalter sepakat berpisah dengan merilis video bertajuk Epilogue pada 22 Februari 2021 kemarin. Tayangan itu menampilkan dua personel berjalan beriringan, dan menyimpan bahan peledak di tubuhnya, hingga akhirnya meledak.
Digambarkan secara ekstrem, hal tersebut menandai bubarnya Daft Punk sebagai sebuah unit musik elektronik. Misteri tak hanya tentang sosok di balik topeng, tapi juga tentang apa yang terjadi sehingga mereka sepakat berpisah.
Advertisement
Berikut beberapa fakta perjalanan musik, prestasi hingga spekulasi tentang bubarnya Daft Punk.
BACA JUGA
Advertisement
28 Tahun Berkarya
Daft Punk meraih popularitasnya di kalangan pecinta musik pada awal 2000an. Namun formasi mereka sebenarnya sudah terbentuk lama, yakni dari tahun 1993.
Kehadiran mereka jadi wajah baru yang mengusung house music dan elektronik di negara asal mereka, Prancis. Around the World dan Da Funk jadi batu loncatan mereka di awal karier.
Bubar di tahun 2021, menandai akhir 28 tahun perjalanan bermusik duo ikonis tersebut.
Di Balik Topeng
Daft Punk mengusung konsep misterius sejak awal kemunculan mereka. Helm hitam, emas dan titanium menjadi ciri khas mereka saat tampil di panggung, cover album hingga menghadiri acara penghargaan.
Namun di beberapa momen mereka juga sempat terlihat tanpa kostum andalan. Bagaimanapun penampilan itu juga turut andil membawa musik mereka mendunia.
Sisakan Misteri
Sosok lain yang turut berjasa dalam karier Daft Punk adalah Kathryn Frazier. Ia menjadi publicist grup sejak awal mereka terbentuk. Berawal dari pertemanannya dengan Bangalter, mereka sempat membentuk band rock sebelum melahirkan Daft Punk.
Kathy membenarkan jika Epilogue merupakan pengumuman perpisahan Daft Punk. Namun ia masih menyisakan misteri lantaran ia tak mengungkap alasan kedua rekannya itu memutuskan berhenti.
Kolaborasi Terbaik
Sepanjang kariernya Daft Punk telah mengoleksi enam dari dua belas nominasi piala Grammy. Mereka juga menghadirkan sejumlah hits hasil kolaborasi dengan musisi lain.
Beberapa hits mereka antara lain Get Lucky bersama Pharrell dan Nile Rodgers, I Feel It Coming bersama The Weeknd dan terlibat di balik trek Yeezus milik Kanye West.
Ucapan Terima Kasih
Bubarnya Daft Punk membuat para penikmat musik turut menyayangkan. Di sisi lain mereka juga mengucapkan terima kasih kepada dua musisi yang memberi influence besar selama ini.
Dalam postingan terakhir di Instagram Daft Punk yang diunggah beberapa tahun lalu, fans menunjukkan dukungan mereka. "Rasanya beribu terima kasih tidak akan cukup," tulis salah satu fans. "Terima kasih untuk masa kecilku yang bahagia karena kalian," sahut fans lainnya.
Advertisement