Cerita di Balik Lagu Letter to My Youth Milik Tanayu

Fimela.com, Jakarta Solois Tanayu baru saja mengeluarkan karya musik terbaru berjudul Letter to My Youth. Lagu yang menceritakan refleksi hidup di masa lalu itu nyatanya dibuat berdasarkan pengalaman pribadinya.

Saat berbincang virtual di Fame Talks bersama FIMELA, pemilik nama lengkap Intan Ayu Purnama itu bercerita tentang kisah dibalik lagu Letter to My Youth. Baginya, lagu tersebut sangat personal karena meng-capture beberapa kejadian hidupnya di masa lalu.

"Aku kalau nulis lagu kebanyakan lihat ke dalam diri. Kalau dari persepsi aku sebenernya aku ceritain proses perjalanan yang udah aku lewatin. Kadang kalau kita flashback ada hal-hal yang kayak kontemplasi mengenali diri dengan melihat lagi ke belakang, menghargai proses," kata Tanayu pada FIMELA.

Jelang Ulang Tahun

Cara Mudah Ketahui Alergi terhadap Pewarna Rambut — Tanayu (Liputan6.com/Dinny Mutiah)

Lebih lanjut, perempuan 36 tahun itu menuturkan lagu Letter to My Youth ia tulis pada awal tahun 2020 menjelang perayaan ulangtahunnya yang ke-35. Di momen tersebut, Tanayu mengatakan apa yang sudah ia capai saat ini tak terlepas dari banyak hal yang dilalui di masa lalu. Maka dari itu, ia pun mencoba 'berterima kasih' akan hal tersebut lewat bait lirik.

"Aku nulis lagu ini 5 Januari 2020, mendekati ulangtahun karena tiap ulangtahun, umur kita nambah dan sisanya makin dikit, akhirnya aku tuangin perasaan dimana proses yang aku lewatin sampai sekarang. Keputusan dan pilihan saat ini, itu pun semua bagian dari proses yang aku lewarmtin dari masa lalu. Jadi berdamailah aja sama segala kesalahan, kecerobohan yang udah kita lewatin di masa lalu," paparnya.

Menghargai Proses

Dan lewat lagu Letter to My Youth, Tanayu pun ingin meninggalkan pesan untuk para pendengarnya yang memiliki koneksivitas yang sama terhadap masa lalu. Secara personal, ia ingin mengungkapkan jika masa lalu adalah bagian dari prosea hidup yang membentuk manusia di masa sekarang.

"Aku nulis lagu itu tuh hanya ingin bercerita tentang apa yang ada dipikiran aku. Kalau personally, pesennya mungkin masa lalu itu bagian dari proses kita tumbuh, hargai itu," pungkasnya.