Fimela.com, Jakarta Vidio sebagai penyedia layanan streaming terkemuka di tanah air terus berusaha menyuguhkan konten-konten terbaik untuk penikmatnya. Sebagai wujud komitmennya, platform yang sudah berdiri sejak 2014 itu siap menghadirkan original series terbarunya.
Berjudul Scandal, Vidio bekerjasama dengan Sky Films menghadirkan cerita genre drama yang terbilang unik. Tina Arwin selaku Chief of Content dari Vidio menuturkan serial Scandal menggambarkan sisi gelap seseorang dengan latarbelakang yang tetap relate dengan banyak orang.
"Yang pasti kami melihat cerita ini unik dan dihadapi banyak orang, mengenai sisi gelap seseorang," kata Tina Arwin dalam Media Gathering Vidio 2021 yang digelar secara virtual, Selasa (9/2/2021).
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Konsistensi Vidio
Lebih lanjut, Tina Arwin menuturkan jika hadirnya serial Scandal yang dapat disaksikan mulai 10 Februari 2021 ini merupakan salah satu bentuk konsistensi Vidio dalam menghadirkan konten berkualitas. Terlebih, original series merupakan salah satu konten unggulan Vidio yang amat diminati masyarakat, terutama di masa pandemi Covid-19.
"Kita berusaha menghadirkan semua genre karena penontonnya juga makin growing, makin beragam, jadi kita terus menambah genre yang unik. Kita akan terus menghadirkan konten-konten yang fresh untuk penonton kita," lanjutnya.
Cerita
Scandal sendiri mengisahkan tentang sisi gelap kehidupan di industri hiburan. Dibintangi oleh Atiqah Hasiholan, Ibnu Jamil, Cinta Brian, Maddy Slinger, Jeremy Thomas, Edward Akbar dan beberapa nama lainnya, Scandal bercerita tentang karir seorang influencer dengan jutaan pengikut yang mendadak hancur setelah video asusilanya viral.
Atiqah Hasiholan menganggap Scandal merupakan cerminan dari apa yang sebenarnya terjadi di masyarakat belakangan ini, dimana sebagian orang rela melakukan berbagai cara untuk meraih popularitas. Meski demikian, istri dari Rio Dewanto itu melihat pesan positif yang disampaikan dari cerita Scandal.
"Scandal mengangkat tema yang dekat dengan fenomena sosial saat ini, dimana karir sebagai influencer semakin marak di dunia digital. Kami harap film ini dapat memberi pesan supaya perempuan menjadi sosok yang kuat, positif dan tidak terjebak dalam dunia digital yang berbahaya seperti prostitusi online," kata Atiqah Hasiholan.
Advertisement