Fimela.com, Jakarta Pesinetron Sandra Dewi ternyata diketahui memiliki ketertarikan pada bidang fashion. Bahkan sejak kecil, ia kerap menjuarai berbagai festival fashion show.
Sejak saat itu pula kecintaannya pada bidang fashion mulai muncul. Kini hal itu mendorongnya untuk mulai mengembangkan ide-ide rancangan busana perempuan.
Dalam proyek ini ia tak sendiri, pasalnya ibu dua anak itu menggandeng desainer ternama Cynthia Tan yang sudah dikenalnya sejak lama. Ia pun bersyukur bisa kembali aktif berkarya setelah 10 bulan hanya di rumah saja.
Advertisement
"Aku sudah lama tertarik di bidang fashion. Bisa dibilang aku orang yang sangat pemilih dalam hal busana. Saat memiliki ide rancangan busana, aku langsung teringat Cynthia Tan. Selain menurutku Cynthia sangat paham dengan keinginanku, rancangan busana buatannya, tuh, cocok sekali sama aku," Kata Sandra Dewi seperti rilis yang diterima FIMELA, Sabtu (9/1/2021).
"Jadi, aku langsung diskusi dengan Cynthia soal ide-ide desain busana untuk awal tahun 2021 ini. Selain itu, ini kesempatan besar bagiku. Sebenarnya, aku tidak pernah bisa diam tanpa menghasilkan apa-apa. Ditambah lagi sudah 10 bulan aku tidak menghasilkan karya. Jadi, dengan kolaborasi ini, aku jadi semangat karena bisa kembali menghasilkan karya di tengah pandemi," tambah Sandra.
BACA JUGA
Advertisement
Konsep Modern
Mengusung konsep modern, busana perempuan koleksi Claire New Year ini dapat dipakai setiap saat dan pada segala macam jenis acara. Mengingat saat ini masih pandemi, otomatis banyak perempuan yang beraktifitas di rumah saja.
"Aku termasuk orang yang nyentrik soal pakaian dan berani dalam coba-coba. Tapi Cynthia yang lebih tahu pasarnya seperti apa. Jadi, sekarang dikolaborasikan. Ide desainnya dari aku, sedangkan untuk soal keinginan pasar, aku serahkan pada Cynthia. Intinya, setiap wanita yang memakai busana ini akan tetap terlihat cantik," jelas dara kelahiran Pangkalpinang, 8 Agustus 1983 itu.
Hal senada juga disampaikan oleh Cynthia Tan. Karena mereka telah lama saling mengenal, chemistry di antara mereka pun telah terbentuk. Semua ide rancangan busana yang disampaikan Sandra, dapat dengan mudah dipahami oleh Cynthia. Alhasil, koleksi yang dihasilkan pun sangat banyak. Sehingga memaksa Sandra dan Cynthia harus mensortir lagi koleksi yang akan dipasarkan.
"Saking nyambungnya, kami tidak menduga ternyata banyak sekali rancangan busana yang telah kami siapkan. Tapi tidak cukup waktu untuk memproduksinya. Jadi, terpaksa kami kurangi lagi. Karena khawatir jika permintannya tinggi, produksinya jadi tidak terkejar," ucap Cynthia Tan.
Selain itu, Cynthia ternyata telah lama memiliki impian untuk bisa bekerja sama dengan Sandra Dewi. Meski telah saling mengenal selama 10 tahun dan pertama kali bertemu di ajang Clear Hair Model 2010, Sandra Dewi belum pernah menjadi mitra Cynthia Tan dalam bisnis. Jadi, saat Sandra Dewi menyetujui untuk berkolaborasi, Cynthia langsung gembira.
"Ini seperti a dream come true. Mimpi yang menjadi kenyataan. Sudah lama sekali aku ingin bekerja sama dengan Sandra Dewi dan pada awal tahun 2021 ini terwujud dan kami dapat bekerja sama. Ini sungguh sebuah anugerah," kata Cynthia Tan lagi.
Ingin Selalu Berkolaborasi
Ke depannya, baik Sandra Dewi dan Cynthia Tan berencana untuk terus mengembangkan ide dan konsep rancangan busana perempuan lainnya. Keduanya juga berharap apa yang mereka kolaborasikan saat ini dapat diterima masyarakat luas.
"Harapanku dengan kolaborasi ini, kami dapat lebih mengembangkan lagi ide-ide fashion lainnya dan apa yang kami kolaborasikan dapat diterima masyarakat," harap Cynthia Tan.
Ketika ditanya apakah Sandra Dewi memiliki minat untuk menjadi desainer, sontak sulung dari tiga bersaudara ini tertawa dan menggeleng. Menurut Sandra, dia tidak bisa menjadi perancang busana. Karena dirinya tidak pernah belajar untuk merancang busana.
"Aku tidak bisa menjadi perancang busana. Karena aku tidak pernah belajar menjadi perancang busana. Biar Cynthia saja yang jadi desainer, aku jadi marketing dan promosinya saja," ucap Sandra sembari tertawa.
Advertisement