Fimela.com, Jakarta Cokelat tampaknya siap menyambut era kebangkitan mereka yang baru. Usai menasbihkan Aiu Ratna sebagai vokalis terbaru akhir November lalu, salah satu band legendaris Indonesia ini merilis single enerjik bertajuk “AGRESI”.
Edwin dkk bisa saja menyajikan kembali gaya bermusik mereka di puncak karier. Namun mereka memilih jalur berbeda, dengan membawa beberapa perubahan dalam style bermusik.
Hentakan rock diprexentasikan dengan apik lewat tembang terbaru mereka ini. Lewat Agresi, Cokelat siap kembali membawa kejayaan musik rock di Tanah Air. Berikut beberapa hal menarik tentang single tersebut.
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Terlahir Kembali
Cokelat seperti terlahir kembali saat merilis Agresi. Genre rock memang masih jadi benang merah musik mereka, tapi kali ini energi yang ditampilkan terasa berbeda.
Sentuhan musik alternatif rock sengaja dipilih untuk lagu kali ini. Cokelat di era Karma memang ikonik, tapi sensasi lagu baru mereka juga patut diperhitungkan.
Eksplorasi
Nuansa baru yang disuguhkan Cokelat juga tak lepas dari kehadiran sang vokalis, Aiu Ratna, Ia berhasil memberi porsi yang pas antara karakter vokalnya dengan musik Cokelat yang khas.
“Lagu ‘AGRESI’ ini menjadi sangat unik ketika dinyanyikan oleh Aiu. Lagu ini sangat tidak biasa, dan memang itu target gue. Dan bisa dibilang, ini kolaborasi pertama gue dengan Aiu yang dituangkan bersama Cokelat, yang menjadi sebuah komposisi idealisme,” tutur Edwin.
Langkah Awal
Single Agresi juga mengawali langkah perdana Aiu Ratna yang resmi menyandang status vokalis Cokelat. Selain itu rilisnya lagu ini juga jadi langkah awal Cokelat sebagai band indie, alias tanpa label.
“Sudah saatnya. Kami sekarang sudah indie, dan kami ingin berkarya lebih bebas. Gue nggak mau terlalu perduli dengan apa yang terjadi di pasar industri kekinian. Seperti apa musik yang COKELAT mau? Itu ada di karya terbaru kami ini,” cetus Edwin meyakinkan.
Sisi Visual
Cokelat memantapkan langkah dengan formasi mereka, dengan dua personel yang memberi energi baru. Hadirnya Axel dan Aiu mampu mengimbangi Erwin, Ronny dan Ernest yang jadi nyawa musik Cokelat.
Dari sisi visual pun sinergi ini terlihat apik. Menunjuk Aiu sebagai model utama, adegan 'ngeband' dari para personel Cokelat juga mengembalikan spirit musik rock yang sempat merajai di medio 90 dan 2000an.
Advertisement