Fimela.com, Jakarta Musisi Riefan Fajarsyah atau lebih akrab disapa Ifan Seventeen jadi satu-satunya personel yang selamat dari musibah di Tanjung Lesung 2018 lalu. Ia pun secara tegas mengatakan takkan membuat grup band baru untuk masa depan kariernya di dunia musik Tanah Air.
"Sampai detik ini nggak. Sekali lagi, aku tidak pernah berniat mengenalkan seseorang ini gitaris, bassist dari bandku yang baru, nggak akan," kata Ifan Seventeen dalam jumpa pers virtual beberapa waktu lalu.
Meski begitu, saat Ifan Seventeen tampil di atas panggung untuk menghibur para penggemar, dirinya ingin dalam format band. Ia belum merasa nyaman tampil seperti seorang penyanyi solo.
Advertisement
Lebih lanjut ia mengatakan orang-orang yang bermain musik bersamanya hanya membantu mengiringi lagu. Bukan secara resmi tergabung dalam sebuah band.
"Alhamdulillah aku punya saudara yang ada di sekeliling untuk bantu. Jadi, aku tak membutuhkan band, sekarang ada saudara yang membantuku," terang Ifan Seventeen.
BACA JUGA
Advertisement
Lebih Nyaman Ngeband
Pria kelahiran Yogyakarta, 16 Maret 1983 itu mengakui lebih nyaman menjadi penyanyi band. Namun karena kondisi yang tak memungkinkan ia harus terpaksa menjadi solois.
"Aku memilih jadi penyanyi band. Tapi keadaan yang memaksa aku menjadi solois. Jadi, kalau dibilang nyaman mana band atau solois, ya pasti band. Itu hal yang tak bisa dibandingkan," ucapnya.
Mengenang Seventeen
Musibah tahun 2018 itu jadi momen terakhir Ifan bersama ketiga sahabatnya yakni Herman, Bani dan Andi. Selain itu istri Ifan, Dylan Sahara juga harus kehilangan istri tercinta di momen yang sama.
Rekaman memori itu pun akan diabadikan dalam sebuah film dokumenter berbalut drama yang disutradarai Upie Guava. Film tersebut akan menghiasi layar bioskop mulai 3 Desember 2020 besok.
Advertisement