Fimela.com, Jakarta Dikenal sebagai seorang public figur, sosok Melanie Subono belakangan lebih sering disebut sebagai aktivis sosial. Hal itu tak terlepas dari 'suara lantangnya' mengemukakan isu-isu yang terbilang sensitif di Indonesia. Tak ayal, berbagai pengalaman tak menyenangkan pun kerap dialami.
Dalam Fame Talks bersama FIMELA, putri dari Adri Subono itu bercerita beberapa pengalamannya selama menjadi aktivis sosial. Sebagai manusia, ia mengaku kerap diliputi rasa takut ketika vokal bersuara namun sama sekali tak membuatnya gentar untuk menyuarakan keadilan.
"Gua udah sering (diancam dan ditangkap) hahaha, sering sekali. Panggung dirubuhin sampai gua patah tangan itu banyak. Kalau gua ke daerah banyak petugas yang datang ke hotel itu banyak," ungkap Melanie Subono.
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Kebanggaan
Lebih lanjut, Melanie Subono mengatakan akan lebih bangga menjadi bahan pemberitaan karena aktivitasnya sebagai 'perwakilan' suara rakyat di jalanan ketimbang kehidupan pribadinya. Ia pun tegas mengungkapkan jika aktivitasnya sebagai pegiat isu kemanusiaan membunuh kariernya di industri hiburan.
"Gua ditangkap bukan karena prostitusi atau drug, tapi bersuara untuk rakyat. Kalau ada berita Melanie ditangkap karena membela rakyat, itu gua seneng ketimbang gua ada di media karena tas gua yang ratusan juta," paparnya.
Ada Tuhan
Bagi Melanie, ancaman yang kerap ia terima merupakan bagian dari perjuangannya meminta keadilan. Ia pun sepenuhnya menyerahkan nasib pada kehendak Tuhan jika memang aktivitas kemanusiaan membuat nyawanya terancam.
"Kita punya Tuhan kan? Gua toh bukan nyolong, bunuh orang, gua nggak niat buruk. Selama lu bener buat apa takut sih?," pungkasnya.
Advertisement