Fimela.com, Jakarta Beberapa waktu lalu, Mikha Tambayong harus merelakan untuk berpisah dengan ibunya untuk selamanya. Ibunya diketahui menderita penyakit autoimun yang menyebabkannya menghembuskan napas terakhir.
Menjadi hal yang mengejutkan ketika ibunya didiagnosa oleh dokter menderita autoimun yang berasal dari faktor genetik. Karenanya, Mikha sebagai anak pun dihimbau oleh dokter yang menangani ibunya.
"Kalau gue dibilangin sama dokter waktu mama divonis autoimun karena genetik, kebetulan anak orang tua gue cuma satu," kata Mikha Tambayong di kanal YouTube-nya, baru-baru ini.
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Cek Lengkap
Mikha Tambayong pun akhirnya menerima saran dokter untuk melakukan serangkaian pemeriksaan medis secara lengkap. Karena ada kekhawatiran dari dokter, penyakit autoimun genetik dari ibunya menurun kepada Mikha.
Maklun, karena pada kenyataannya Mikha Tambayong merupakan anak satu-satunya di keluarga tersebut. Sehingga menurunnya penyakit genetik dimungkinkan sangat besar.
"Disarankan dokter sih, makanya gue disuruh cek juga, takutnya mungkin turun ke satu darah," paparnya.
Hasilnya Mengejutkan
Usai mendapatkan hasil dari laboratorium, Mikha Tambayong segera meminta penjelasan dari dokter. Dan benar saja, kekhawatiran dokter yang menangani ibunya ternyata menjadi kenyataan. Mikha Tambayong sama-sama menderitaautoimun.
"Waktu dicek gue memang ada (penyakit autoimun)," tutur mantan kekasih pebasket Daniel Wenas tersebut.
Namun, Mikha Tambayong menemukan kondisinya masih beruntung. Karena autoimun yang diidapnya masih dalam kategori ringan. "Tapi ringan banget, gue juga belom ngecek letaknya di mana, tapi gue sudah menunjukkan gejala yang sama kayak mama," tandasnya.
Advertisement