Fimela.com, Jakarta Pesinetron Indra L Bruggman ungkap penyesalan terdalam selama hidupnya. Hal itu terjadi saat dirinya belum bisa memberikan sesuatu yang terbaik untuk ibunya, Mimy Mariany sebelum meninggal dunia.
Indra Bruggman mengungkapkan semua itu saat menjadi bintang tamu di salah satu program acara televisi swasta, Senin (19/10/2020). Awalnya Feni Rose selaku host bertanya apa saja penyesalan hidup saat ditinggal ibunda tercinta selain belum menikah.
"Pasti semua orang belum mempersiapkan diri untuk kehilangan, bagaimanapun kita berusaha memberikan yang terbaik buat orang tua, ibu, dan pas mereka nggak ada, ada perasaan 'coba seandainya aku melakukan ini'. Bersikap lebih manis ke ibu," kata Indra Bruggman.
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Seharusnya Bersikap Manis
Tak puas dengan jawaban Indra, lalu Feni Rose bertanya bersikap manis yang seperti apa yang seharusnya dilakukan pria kelahiran Tasikmalaya, 8 Mei 1981 itu saat sang ibu masih hidup. Ia pun langsung menjawab dengan menahan tangisan.
"Kayak misalkan mama kan setiap pagi masak, kalau udah umur gitu kadang kurang asin, kadang keasinan. Kan aku bilang 'mah kurang asin, mah keasinan' kayaknya kenapa sih nggak ngomong enak aja gitu," katanya.
"Saya bisa melakukan hal lebih menyenangkan ibu, kata-kata yang lebih menyenangkan ibu," tamba pria 39 tahun itu.
Pesan Ibu
Pada kesempatan itu, Indra Bruggman juga mengaku masih ingat pesan almarhumah ibundanya. Katanya, ia selalu diingatkan untuk selalu menjalankan ibadah.
"Beliau itu ibu sangat sederhana dan kadang setiap kali bercerita ngobrol hanya menekankan 'a salatnya diperbaiki, lebih rajin, tepat waktu' hal seperti itu," ujarnya.
Tak hanya itu saja, Indra Bruggman juga dihimbau untuk sering pergi ke kampung halamannya, Tasikmalaya, Jawa Barat untuk bersilaturahmi dengan saudara-saudaranya.
"Jadi beliau menekankan tentang silaturahmi dengan keluarga. Kadang malas ke Tasik tapi almarhum papa dan mama selalu bilang 'ayuk pulang ke Tasik keluarga semua di situ'," tuturnya.
Ibunda Indra Bruggman meninggal pada 18 September 2020. Mimi menghembuskan napas terakhirnya saat perjalanan menuju rumah sakit.
Advertisement