Fimela.com, Jakarta Chrissy Teigen begitu terbuka tentang kondisi kehamilan anak ketiganya yang diberi nama Jack. Sayangnya meski telah berjuang keras mempertahankan janin dalam kandunganya, Chrissy dan John Legend harus kehilangan Jack yang begitu dinanti kehadirannya.
Bercerita tentang kehamilan ketiganya, pada 28 September 2020, ibu dua anak itu mengatakan dirinya beristirahat total selama beberapa minggu karena mengalami pendarahan.
"Itu seperti istirahat di tempat tidur yang sangat serius, bangun dengan untuk cepat buang air kecil dan hanya itu. Saya mandi dua kali seminggu, tanpa shower. Saya selalu, selalu berdarah," ujar Chrissy saat itu.
BACA JUGA
Meski terus mengalami pendarahan, ia mengaku dalam kondisi baik dan bayinya sehat. Chrissy Teigen pun mengaku sangat bahagia menjalani masa kehamilan anak ketiganya.
"Ini sangat aneh karena saya merasa sangat baik," aku Chrissy Teigen.
Advertisement
Tak Mudah Terima Kenyataan
Kondisinya yang terus mengalami pendarahan di tengah penantiannya yang bahagia pun membuat kenyataan tersebut sulit untuk diterimanya.
"Saya beeada pada kondisi hamil yang bahagia seperti biasanya, dari segi suasana hati. Saya merasa lebih bahagia daripada saat tidak hamil. Itulah mengapa sangat sulit bagi saya untuk menerima kenyataan. Itu pada titik di mana pendarahan tidak pernah berhenti."
"Itu jelas sangat buruk," tandasnya.
Melepas Sang Putra
"Kami tidak bisa menghentikan pendarahan dan memberikan cairan yang dibutuhkan bayi kami, meski pun ada berkantung-kantung darah transfusi. Itu saja tidak cukup," tulis Chrissy menjelaskan kondisi yang dialaminya.
Lebih lanjut dalam unggahannya, Chrissy juga mengungkapkan kesedihan, kecewa serta penyesalan karena tak berhasil menyelamatkan putranya, yang kemudian dinamai Jack.
"Kapada Jack kami, aku sangat menyesal bahwa di awal hidupmu kamu mengalami banyak komplikasi, sehingga kami tak dapat memberikan rumah yang kamu butuhkan untuk bertahan hidup. Kami akan selalu mencintaimu," ungkap Chrissy Teigen.
Advertisement
Masalah pada Plasenta
Sebelumnya, Ibu dua anak ini menjelaskan kondisi calon bayinya sangat sehat, namun plasentanya tak cukup membantunya tumbuh di dalam kandungan.
"Dalam istilah yang paling sederhana, kita bisa mengatakan bahwa plasenta saya benar-benar lemah. Saya merasa sangat baik, bayinya sangat sehat, tumbuh lebih kuat dari Luna atau miles," jelasnya.