Fimela.com, Jakarta Bucin menjadi istilah yang tenar dipakai oleh generasi belakangan untuk mengartikan seorang budak cinta. Menjadi bucin tentu saja bukan sesuatu yang sehat dalam hubungan asmara. Demikian yang coba dibeberkan oleh Susan Sameh.
Susan sendiri mengaku merupakan seorang yang gampang sekali menjadi bucin kala sudah menjatuhkan hatinya pada lawan jenis. Hal ini diakuinya saat konferensi pers online film berjudul Bucin.
"Masalahnya aku bucin," demikian pengakuan Susan Sameh ketika disinggung tentang dirinya, baru-baru ini.
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Harus Sadar
Kala salah satu pasangan menjadi bucin, maka pasti ada yang dirugikan. Karenanya, ketika menjalani hubungan kasih, selayaknya seseorang tetap menggunakan akal sehat daripada hanya perasaan cinta saja.
"Cara aku untuk mengatasi kebucinan aku, yaitu berpikir kalau hidup ini bukan hanya untuk membahagiakan dia saja," sambung Susan Sameh.
Pada akhirnya Susan Sameh berpikir bahwa dirinya harus bisa merasakan bahagia terlebih dahulu. Lalu ada keluarga yang juga harus diperhatikan. "Aku dan keluarga dulu, baru dia seharusnya,"lanjutnya.
Batal Nikah
Memang, cinta terkadang buta. Tak bisa menilai mana yang seharusnya ditinggalkan dan mana yang dipertahankan. Seperti Susan Sameh yang pernah 3 tahun pacaran namun ujung-ujungnya putus di tengah jalan.
"Pernah 3 tahun pacaran lalu putus. Selama itu aku berusaha bahagiakan dia, tapi dia tidak. Dan aku batal nikah loh," tegasnya.
Pada saat itu, ternyata justru keluarga yang sesaat dinafikan, adalah yang menguatkannya. "Sadar ternyata ada keluarga aku yang selalu memberikan dukungan dan ada saat kita susah senang atau terpuruk," tandasnya.
Advertisement