Fimela.com, Jakarta Penyanyi senior Reza Artamevia ditangkap pihak polisi atas kepemilikan 0.78 gram pada Jumat (4/9/2020). Reza mengaku telah menggunakan sabu untuk mengisi luang selama di rumah saja.
"RA memang mengakui, dia menggunakan sabu selama 4 bulan di rumah saja semasa pandemi covid," kata Yunus kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Minggu (6/9/2020).
Untuk saat ini, pihak berwajib juga mengaku masih mendalami motif penyalahgunaan yang dilakukan pelantun 'Berharap Tak Berpisah' itu.
Advertisement
"Saya masih mendalami motifnya. Biasanya publik figur yg tertangkap memang mengaku biasanya karena di rumah saja," tambah Yusri.
BACA JUGA
Advertisement
Ditangkap Setelah Transaksi Pembelian
Reza ditangkap pihak berwajib di sebuah restoran Jatinegara, Jakarta Timur. Saat diamankan, Reza baru saja selesai melakukan transaksi pembelian sabu ditemani dua rekannnya.
Setelah itu pihak kepolisian melakukan penggeledahan di kediaman Reza yang berlokasi di Cirendeu, Tangerang Selatan.
"Kemudian kita melakukan penggeledahan dalam rumahnya di daerah cirendeu, di dalam rumahnya yang kita temukan adalah bong dan korek api," tuturnya.
Kata Yusri, penangkapan ibu dua anak itu sendiri berdasarkan laporan masyarakat sekitar yang selalu melihat Reza melakukan transaksi.
Hingga saat ini pihak kepolisian masih mendalami kasus tersebut, seperti asal muasal narkoba yang dimiliki Reza Artamevia.
"Kita lakukan pendalaman yang bersangkutan untuk mengetahui dari mana asal muasal barang haram itu. Kemudian ditetapkan satu yang menjadi DOP pengejaran kita inisialnya adalah F. Ini masihh melakukan pengejaran mudah-mudahan segera bertemu," tuturnya.
Dijerat 12 Tahun Penjara Paling Lama
Atas kasus ini, Reza Artamevia dikenakan pasal 112 ayat 1 subsider pasal 127 ayat 1 undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman adalah paling singkat 4 tahun dan paling lama adalah 12 tahun penjara.
Sebelumnya tahun 2016 ia sempat menjadi saksi atas kasus penyalahgunaan narkoba jenis sabu yang melibatkan Gatot Brajamusti, yang tak lain adalah guru spiritualnya. Kala itu ia menjalani rehabilitasi selama 2 bulan.
Advertisement