Widyawati Jadi Orang yang Paling Ditakuti Indro Warkop

[Fimela] Penyerahan Piala 59th Asia Pacipic Film Festival (APFF) — Widyawati saat menerima 59th Asia Pacific Film Festival (APFF) di Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (16/1/2020). Ia menang dalam kategori Best Supporting Actress untuk film Ambu. (Daniel Kampua/Fimela.com)

Fimela.com, Jakarta Aktris senior Widyawati terus menambah filmografinya di industri perfilman tanah air. Yang akan segera hadir, Widyawati berperan dalam film adaptasi dari Badhaai Ho, film Bollywood yang di Indonesia menjadi judul Keluarga Slamet.

Dalam film yang diproduksi oleh Falcob Pictures itu, Widyawati berperan sebagai Eyang di keluarga Slamet. Ia pun menuturkan jika Eyang merupakan sosok paling ditakuti oleh Indro Warkop yang memerankan tokoh Slamet.

"Iya (sosok yang ditakuti Slamet). Ini ibunya Slamet di sini," ungkap Widyawati.

TERKAIT: Indro Warkop Jari Juri, 20 Finalis Comic 8 Revolution Akan Jalani Masa Karantina

Karakter Keras

Film Keluarga Slamet (Foto: Instagram/falconpictures_)

Lebih lanjut, istri dari mendiang Sophan Sophiaan itu juga menjelaskan sedikit tentang karakter Eyang yang ia perankan. Menurutnya, Eyang merupakan pribadi yang keras pada keluarganya, namun dibalik itu memiliki hati yang lembut.

"Dia (eyang) masih memegang tradisi dan punya usaha batik tapi tetap pengen tinggal dengan Slamet. Eyang cukup keras tapi hatinya lembut," paparnya.

Sarat Pesan Moral

[Bintang] Indro Warkop (Lifetime Achievement) — SCTV Awards 2016 (Adrian Putra/bintang.com)

Seperti film originalnya di India, Keluarga Slamet mengusung genre drama komedi yang berbeda dari film kebanyakan. Mengisahkan tentang seorang ibu yang kembali mengalami kehamilan di usia yang tak muda, yang akhirnya memunculkan konflik-konflik di keluarganya.

Bagi Widyawati sendiri, film Keluarga Slamet tetap memiliki pesan moral yang kuat dibalik sisi komedinya. Satu yang menonjol menurutnya ialah tentang pentingnya komunikasi dalam sebuah keluarga.

"Buat saya film ini yang pasti messages film ini bisa sampai, perlunya komunikasi dalam keluarga. Ini yang ditekankan di film ini," pungkasnya.