Fimela.com, Jakarta Mona Ratuliu menjadi salah satu perempuan di dunia yang ikut memperingati World Breastfeeding Week atau Pekan Menyusui Sedunia 2020 yang dimulai sejak tanggal 1 sampai 7 Agustus 2020. Mona sendiri baru saja dikaruniai anak keempat dari pernikahannya dengan Indra Brasco.
Menilik usianya sekarang ini, Mona tak menyangka bakal bisa merasakan kehamilan lagi dan momen menyusui bayi yang menurutnya memiliki nilai dan sensasi tersendiri.
"Setelah selesai menyusui Nala, sempat berpikir itu adalah kali terakhir menikmati momen indah ini," kata Mona di laman instagramnya, monaratuliu, baru-baru ini.
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Akui Penuh Perjuangan
Menyusui menurut Mona Ratuliu memang memiliki poin positif yang sangat banyak untuk bayi maupun untuk sang ibu. Namun, tak selamanya proses menyusui yang sangat penting ini bisa dirasakan dengan indah.
"Ternyata dikasih kesempatan lagi tatap-tatapan dgn mata bayi yg sejuk dihati. Pengalaman menyusui mungkin nggak selamanya indah," tuturnya.
Sebagaimana pengalaman yang pernah dilakoni olehnya, Mona mengatakan banyak sekali tantangan yang kadang dihadapi oleh para pejuang ASI. "Ada tantangan-tantangan juga seperti puting yang lecet, mastitis, repot merah," ujarnya.
Pernah Berjamur
Bahkan, Mona Ratuliu mengaku pernah mengalami puting payudara yang berjamur saat menyusui. Biasanya, infeksi jamur pada puting payudara ini disebabkan karena peletakan yang salah saat menyusui.
"Saya malah pernah ngerasain puting berjamur. Belum lagi musti menyusui saat kita sedang demam, wah cihuy!" tutur Mona mengingat perjuangannya sebagai ibu menyusui.
Namun satu hal yang pasti menurut Mona adalah ketika anak-anak sudah besar, maka momen intim tersebut akan terus dirindukan. "Tapi percayalah, di saat anak-anak dewasa, masa-masa ini yang akan kita rindukan," imbuhnya.
"Di saat rasa haru melihat anak-anak berprestasi nantinya, masa-masa ini yang akan muncul jadi flashback di kepala. Selamat mengASIhi dengan cinta para pejuang ASI. Selamat memperingati Pekan Menyusui Sedunia," tandas Mona Ratuliu.
Advertisement