Fimela.com, Jakarta Kejadian menyeramkan dialami oleh adik Acha Septriasa baru-baru ini. Kejadian ini juga membuat Acha merasakan keresahan yang teramat sangat sehingga ia membeberkannya di akun media sosial miliknya.
"Bolehkah saya berbicara? Saya hanya ingin share sesuatu yang menurut saya penting untuk di-share karena menentukan keselamatan kita sebagai warga negara, masyarakat, di tengah pandemi yang segala nya semakin terlihat tidak pasti ini," kata Acha di laman Instagramnya, septriasaacha, baru-baru ini.
"Resah! Itu yang saya Rasakan, ketika adik kandung saya, yang baru menempati rumah 1 bulan setelah mereka pindah dari rumah orang tua, melanjutkan hidup mereka dengan sedikit demi sedikit gaji yang mereka miliki, dari bekerja. Untuk berusaha hidup mandiri, sebagai pasangan suami istri, Harta benda di dalam kamar dan rumah mereka sendiri, HARUS RAIB , dibawa Perampok," lanjut Acha.
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Perampok Profesional
Acha Septriasa selanjutnya menceritakan bagaimana perampok tersebut bisa masuk ke dalam rumah adiknya. Menurut Acha, secara profesional perampok tersebut masuk di siang hari melalui pintu pagar depan rumah di kawasan Tebet Barat, dekat Gelael.
"Kemarin, tepatnya tanggal 31 Juli Hari Jumat, adik saya, Juwita, menjalankan solat Idul Adha, dan pulang jam 11 siang karena melihat kejanggalan di CCTV online, yang mati tiba-tiba, mereka kemudian pulang ke rumah, menyalakan CCTV kembali, lalu bergegas ke rumah mertua," paparnya.
Lalu, pada siang harinya, Juwita menyempatkan masuk ke kamar. Kala itu barang-barang masih ada di tempatnya, dan Juwita pun pergi keluar rumah dengan mengunci pintu gembok dan mengaktifkan kembali CCTV.
"Seharian mereka pergi berkunjung ke rumah sanak saudara dan family, pulang pukul 7 malam, rumah Juwita sudah terbuka pagarnya, meninggalkan bekas gembok yang terbuka, dan mereka tak berani masuk takut rampok masih ada, suami akhirnya memutuskan untuk menelfon keluarga dan lalu masuk ke dalam rumah secara hati-hati," imbuhnya.
Harta Benda Raib
Masih menurut Acha, saat itu keluarga Orangtua Juwita, yang sekaligus adalah orangtuanya, bersama suami dan Juwita masuk bersama dan menemukan barang-barang sudah berserakan di kamar.
"Kemudian TV sudah diringkus di ruang keluarga, berangkas habis dibawa, padahal disimpan di tempat sangat amat rahasia, brangkas pun baru di beli 1 bulan yang lalu, diambil langsung dari toko, tanpa jasa delivery," ujarnya.
"Kami kaget, patah hati, bersyukur karena nyawa kami tidak melayang, namun rasa hati ini sakit, karena semua harta benda yang terdapat surat-surat di dalamnya dan tabungan mas kawin hilang dirampok orang yang mungkin telah mengamati rumah kami, beberapa hari ini," ucapnya.
Kepada pihak berwajib, Acha Septriasa berharap masalah ini bisa segera dituntaskan. "Kami cuma ingin Pihak kepolisian, meringkus dan mencari dalang di balik kejadian ini," tandasnya.
Advertisement