Fimela.com, Jakarta Aldi Taher gagal menjadi bakal calon Wakil Gubernur (Bacawagub) Sumatera Barat. Padahal ia sudah hampir satu tahun mengkampanyekan maju ke pilkada 2020 mendampingi Mayjen TNI Dr. Syamsu Djalal, S.H., M.H. sebagai calon Gubernurnya.
Walaupun gagal, kini Aldi Taher mencoba peruntungan di tempat lain. Ia baru saja dipinang bacawagub Sulawesi Tengah mendampingi Rusli Dg. Palabbi sebagai calon Gubernurnya.
"Kenapa pindah? Karena dipinang sama bapak Rusli Dg. Palabbi yang menjabat sebagai wakil gubernur sekarang. Ya manusia hanya berencana, Allah yang menentukan. Alhamdulillah Aldi dipinang, jadi insyaallah kita sama-sama ikhtiar ini bersama bro Pasha," ujar Aldi Taher pada awak media, Minggu (19/7/2020).
Advertisement
Seperti diketahui, Pasha Ungu juga mengincar kursi Wakil Calon Gubernur Sulawesi Tengah. Ia pun akan maju dengan mendampingi Drs H. Anwar Hafid,M.SI yang akan menjadi calon Gubernurnya.
BACA JUGA
Advertisement
Tak Bisa Kumpulkan Ratusan KTP
Lebih lanjut Aldi Taher mengatakan kala menjadi bacawagub Sumatera Barat mendampingi Mayjen TNI Dr. Syamsu Djalal, S.H., M.H. bukan lewat jalur partai politik, namun lewat independen. Mau tak mau ia harus mengumpulkan 300 ribu KTP seluruh Kabupaten dan Kota Sumbar. Namun sayangnya semua itu tidak terkumpul dalam waktu satu tahun.
"Sebenarnya gini, kita itu kan pendulang suara ya. Kita kan jalur independen sama Pak Jendral Syamsu Djalal. Cuma setelah independen KTP-nya nggak terkumpul kita mencoba jalur partai. Pak Syamsu Djalal tidak lanjut, Aldi juga sebelumnya sudah permisi sama Pak Syamsu Djalal mau membangun Indonesia dari Sulteng dulu. Jadi doainnya aja nanti," cerita pria 36 tahun itu.
"Aldi dipinang sama Pak Rusli, berarti beliau ini kan insya Allah percaya Aldi bisa mendampingi dia dan insya Allah menang di Sulteng," lanjutnya.
Optimis Lolos Pilgub Sulteng
Walaupun sempat gagal, kini Aldi merasa optimis bisa lolos di Pilgub Sulteng. Tak lupa ia memohon doa pada penggemarnya untuk niat baiknya tersebut.
"Aldi intinya bismillah, ibu sudah merestui. Tapi yang pertama Aldi harus pinang dulu nih calon istri, soalnya kalau nggak dipinang anyep lagi pas Pilkada pas kampanye," tutur pria kelahiran Jayapura, 25 Oktober 1983 itu.
"Semua optimis, dari Cianjur ke Sumbar sekarang ke Sulteng optimis semuanya. Hidup itu kan harus optimis, jangan pesimis. Kalau nggak optimis Aldi nggak terima tawaran Pak Rusli ni dan deklarasi juga," jelas Aldi Taher.
Advertisement