Fimela.com, Jakarta Bersama menghadapi pandemi, para musisi kompak suguhkan kolaborasi. Hal ini dlakukan jajaran artis dari label rekaman Universal Music Indonesia dan Def Jam Indonesia yang bersatu menyuarakan rasa peduli.
Lewat single bertajuk “Damaikan Dunia”. para rapper dan penyanyi meleburkan unsur pop dan hip hop. Terdapat part rap dan vokal yang disusun apik menghasilkan komposisi yang pas.
Single ini diciptakan oleh salah satu penyanyi dan penulis lagu dengan segudang pengalaman, Nadya Fatira. Damaikan Dunia dinyanyikan dengan apik oleh seluruh 25 penyanyi dan grup yang tergabung di kedua label rekaman tersebut.
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Bersatu dan Menginspirasi
Pandemi COVID-19 yang sudah berlangsung beberapa bulan dan hingga kini belum memberikan tanda akan berakhir. Dampaknya juga dirasakan para musisi dan kru panggung sebagai orang yang menggantungkan hidup di musik.
Tanpa berbasa-basi, lagu “Damaikan Dunia” bermaksud untuk memberikan inspirasi untuk tetap melangkah ke depan, demi Indonesia dan dunia yang lebih sehat, damai dan tentunya lebih baik. “Basically lagunya tentang saling menguatkan, menginspirasi, dan meyakinkan kalau kita semua pasti bisa melewati segala bentuk rintangan, apalagi di masa pandemi gini,” tutur Nadya Fatira dalam keterangan pers yang diterima Fimela,com.
“Tapi point of view-nya dari musisi ke para pendengarnya, makanya ada kata-kata kayak “kita kan ada hadirkan ceria dan damai di dunia dengan irama yang indah”, jadi bisa dibilang ini sebuah persembahan dari kami yang ada di dunia musik untuk semua orang,” tambah Nadya.
Rekaman Jarak Jauh
Single “Damaikan Dunia” ini menunjukkan kekuatan dan keindahan perbedaan dengan menggabungkan berbagai kekuatan artis yang terlibat di dalamnya. Kolaborasi musik dengan berbagai karakter dan warna vokal dari masing-masing artis bisa dirasakan, tapi juga bisa membaur dalam aransemen musik pop ceria nan harmonis.
Cerita di balik proses pembuatan lagu ini pun seru dan menyenangkan. Keterbatasan yang ada di masa pandemi ini menciptakan tantangan dan tingkat kesulitan tersendiri dalam proses rekaman.
“Jadi nggak semua penyanyinya rekaman di tempat gue; ada yang rekam sendiri di rumahnya masing-masing. Paling jauh Keisya Levronka rekaman di Malang, jadi gue kirim temen gue yang anak Malang untuk take part vokal dia, trus gue arahin via video call dari Jakarta. Selain itu, juga karena rekamannya beda-beda jenis mic, dan ruangan, agak pusing yaa mixingnya supaya rata warnanya hahaha,” pungkas Nadya.
Advertisement