Fimela.com, Jakarta Sebagai seorang perempuan, Mona Ratuliu sepertinya sudah memiliki kebahagiaan yang lengkap. Selain karier yang mulus di industri hiburan, ia juga dikaruniai keluarga yang harmonis, membuat istri dari Indra Brasco tersebut selalu bersyukur. Terlebih, ia kini dikelilingi empat orang anak.
Belum lama ini, di tengah masa pandemi virus Corona ia baru saja dianugerahi anak keempat. Mona dan Indra menyematkan nama Numa Kamala Srikandi untuk si bungsu.
"Ini (anak keempat) sangat mengejutkan karena di luar rencana," ucap Mona Ratuliu saat eksklusif wawancara dengan FIMELA di kediaman Mona, di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (3/7/2020).
Advertisement
Pasangan yang satu ini memang sempat terpikir untuk kembali memiliki momongan seiring anak-anaknya yang makin dewasa. Terakhir kali Mona menjalani persalinan anak ketiga pada tahun 2012 silam.
Memang, jika di runut lebih jauh usia ketiga anak Mona Ratuliu dan Indra Brasco memiliki selisih usia yang cukup jauh. Bahkan, saat anak keempatnya lahir, Davina Shafa Felisha, anak pertama mereka sudah genap berusia 17 tahun.
BACA JUGA
Meski demikian, sebagai orang tua yang sudah berpengalaman Mona mengaku tak terlalu mengalami kesulitan dalam merawat anak bungsunya tersebut. Terlebih, untuk sekedar beradaptasi dengan beberapa kebiasaan baru pasca kelahiran Numa pun tak perlu waktu panjang. Hal itu tak terlepas dari kemajuan teknologi yang memudahkannya untuk mencari ilmu baru dengan begitu mudahnya.
"Dan untungnya masa kini gampang cari informasi, kalau dulu nggak bisa karena internet nggak kayak sekarang. Aku mulai belajar dari awal lagi, vaksin dan MPASI itu kayak gimana," kata perempuan kelahiran Jakarta, 31 Januari 1982 itu.
Satu hal baru yang dirasakan Mona Ratuliu dalam proses persalinan anak keempatnya tersebut adalah kesiapan mental. Diakuinya, untuk anak keempatnya ini, ia merasa lebih siap meski secara fisik sudah tak bisa dibilang muda.
"Mentalnya lebih siap sekarang. Kalau dulu fisik kuat tapi mental tuh gampang bad mood," tutur pemain Surat Kecil Untuk Tuhan The Series itu.
Advertisement
Hamil di Masa Pandemi
Selain dari sisi mental, hal lain yang berkesan dari kelahiran Numa di keluarga Mona Ratuliu dan Indra Brasco adalah proses yang harus dilalui. Saat sedang hamil tua sampai proses persalinan, Mona lalui di tengah pandemi wabah Corona yang terbilang riskan dan sarat akan risiko penularan.
Hal yang kemudian harus dihadapi Mona menjalani proses kehamilan sampai persalinan di tengah pandemi ialah ketidakpastian jadwal pemeriksaan kandungan.
"Sebenarnya sama saja (di kehamilan sebelumnya), tapi yang perbedaan pertama adalah saat mau ke dokter tiap bulan agak ragu, kayak maju mundur. Untungnya dokterku bisa di WhatsApp, tunda dulu atau gimana nih. Datang juga deg-degan sih, sisanya normal saja," jelas Mona Ratuliu.
Tak hanya itu saja yang dialami Mona Ratuliu sebagai bentuk perjuangannya sebagai ibu yang melahirkan saat virus Corona mulai memuncak ialah minimnya dukungan keluarga.
Bahkan, demi mengikuti prosedur kesehatan yang berlaku, ia harus rela berjuang seorang diri di ruang operasi tanpa didampingi sang suami serta ibu yang selalu setia mendampingi di persalinan tiga anak sebelumnya.
"Tapi ada satu yang nggak normal saat itu nggak bisa dikunjungi, dijenguk. Suami juga nggak bisa masuk ruang operasi, jadi sendirian. Kan melahirkan itu penuh haru, kita nangis terus nggak ada yang di samping, dokter semua sibuk, jadi kita terharu sendiri. Itu saja sih, sama sedih karena biasanya melahirkan ada orangtua, ada ibuku yang selalu mendampingi, dia juga nggak bisa jenguk," jelas Mona.
Tanamkan Kepedulian
Yang kemudian melegakan hati Mona, kehadiran Numa sebagai anggota keluarga baru pun disambut antusias oleh anak-anaknya yang lain. Tiga buah hatinya yang mulai beranjak besar, menurut Mona mencoba ambil peran dalam menjaga adik bungsunya yang baru lahir.
"Kakaknya justru pada gemas, pengin gantian gendong, bantu ngurusin, kayak sayang banget. Jadi sadar penuh punya adik yang harus dijaga," terangnya.
"Sebenernya kakak nomor tiga, Nala kan masih 8 tahun, aktivitas masih fisik banget, dan pandemi susah susah ke mana-mana. Makanya dia joget lah dan bapaknya kan yang nemenin, cuma setelah adiknya lahir, bapaknya repot urus adiknya, jadi dia merasa agak berkurang, dia bete sih, 'nda, TikTok-an yuk' terus dia (Indra Brasco) bilang, 'bentar ya, mau urus popok adik dulu', jadi ditolak mulu, kadang lihat Nala sedih. Tapi gimana lagi, anak juga harus beradaptasi," papar Mona.
Yang kemudian menjadi PR bagi pasangan yang menikah pada tahun 2002 itu sebagai orangtua ialah memastikan buah hatinya tak merasa cemburu atas kehadiran Numa. Sebisa mungkin, mereka berbagi peran untuk bergantian memberi perhatian pada tiga anaknya yang sudah beranjak besar agar tak merasa kehilangan kasih sayang pasca kelahiran Numa.
Beruntung, dengan sedikit pengertian yang diutarakan, anak-anaknya pun perlahan mulai sadar akan tanggung jawab ayah dan ibunya untuk bisa memberikan perhatian ekstra untuk adik bayinya. Dan, seiring berjalannya waktu, ketiga kakak Numa pun sadar dan semakin mau ikut membantu untuk merawat adik kecilnya yang baru lahir itu.
"Aku selalu bilang, 'bagaimana Numa diperlakukan di rumah, digendong bunda, itu dulu yang dilakukan bunda saat kalian kecil'. Jadi tumbuh rasa cinta, peduli dan kesadaran, 'bunda sayang ke mereka'," pungkas Mona Ratuliu
Advertisement