Fimela.com, Jakarta Rumah tangga Daniel Mananta dan Viola Maria terlihat sangat harmonis, bahkan pasangan ini tidak pernah diterpa isu miring. Meski begitu ternyata Daniel mengaku sempat ingin berpisah dengan istrinya di awal pernikahan.
Hal ini pun disampaikan saat Daniel Mananta menjadi bintang tamu di acara televisi swasta yang dipandu Raffi Ahmad pada Kamis (2/7/2020). Awalnya Raffi sempat bertanya pada Daniel apakah benar ia sempat ingin bercerai dengan sang istri.
"Di awal pernikahan godaan cerai tuh banyak banget. Bahkan teman-teman kita yang bercerai di bawah 7 tahun pernikahan itu banyak lho. Awal pernikahan sepertinya enak-enak saja. Setahun dua tahun, karakter aslinya kelihatan, apalagi pas anak pertama," ujar Daniel Mananta.
Advertisement
BACA JUGA
Lebih lanjut Daniel mengatakan lima tahun pertama menjadi masa tersulit baginya. Pasalnya banyak orang yang akhirnya memilih mengakhiri hubungan rumah tangga dibandingkan mempertahankannya ketika ada konflik.
"Yang paling sulit tahun ke-5 si. Nggak tahu kenapa banyak teman gue yang mikir 'gue jatuh cinta nih, orang inilah yang gue cari'. Tapi ternyata jatuh cinta itu hanya fase pertama dan saat ada suatu masalah, orang langsung berpikir sudah tidak jatuh cinta lagi, ini yang bikin kandas. Mereka akan berpikir nikah dengan orang yang salah, hingga pisah ranjang dan si perempuan pulang ke rumah orang tuanya," katanya.
Advertisement
Cari Cinta Sejati
Daniel menambahkan ketika seseorang sudah jatuh cinta pada pasangannya, mereka harus rela berkorban dan memaafkan kesalahan. Hal ini menjadi kunci rumah tangga yang langgeng.
"Terima kenyataan kalau sudah jatuh cinta ya terima apapun. Kebanyak orang milih cerai ketika tidak sesuai ekspetasi. Makanya kita harus mulai memilih cinta sejati dengann penuh pengorbanan, sabar, kalau salah memaafkan," terangnya.
Tak Mudah Jadi Suami yang Baik
Pada kesempatan itu ia juga bercerita bukan sesuatu yang mudah saat laki-laki menjadi seorang pemimpin dalam rumah tangga. Pasalnya di awal pernikahan, ia masih terbawa arus masa berpacaran, sehingga masih terlalu egois.
"Setahun pertama meskipun dapat akta menikah, tapi bukan berarti gue seorang suami. Otak dan jiwa gue masih kayak orang pacar, pacar suami beda banget," katanya.
"Kalau pacaran kan mudah banget buat bilang putus, makanya gue suka mudah ngomong cerai, egois, anak-anak banget dulu. Gue akhirnya jadi suami setelah 1,5 -2 tahun nikah. Nggak mudah jadi suami, butuh pengorbanan" katanya.
Advertisement