Fimela.com, Jakarta Presiden Donald Trump sudah bersiap memperpanjang masa jabatannya sebagai presiden Amerika Serikat. Ia memulai kampanye di berbagai acara, dan tak jarang memainkan lagu-lagu dari musisi ternama.
Setelah sempat bermasalah dengan Brian May, gitaris Queen, Trump kembali dapat komplain dari musisi. Kali ini protes datang dari Brendon Urie, penyanyi yang juga dikenal sebagai vokalis band Panic! at the Disco.
Domald Trump kembai mencalonkan diri untuk menjalankan periode berikutnya. Urie pun keberatan saat lagu High Hopes milik Panic! at the Disco diputar oleh Trump dalam melakoni kampanye.
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Teguran Keras
Brendon Urie melayangkan protesnya kepada Trump melalui jejaring Twitter. Dengan kalimat yang cukup keras, ia menyatakan keberatan atas nama dirinya dan Panic! at the Disco.
"Dear Trump Campaign, f**k you" tulisnya. "Kau bukan bagian dari kami. Berhentilah memutar laguku. Jangan pernah, terima kasih, Panic! at the Disco & tim," lanjut Brendon.
Imbauan Untuk Netter
Brendon Urie tak sekedar mengumpat Trump dan timnya. Lebih jauh ia mempersuasi para netter untuk tidak memilih Donald Trump di pemilihan umum pada 3 November mendatang.
"Kepada kalian semua, Donald Trump tidak mewakili apapun yang kita perjuangkan. Harapan terbaik adalah dengan mengalahkannya lewat vote November nanti. Tolong gunakan peran kalian," pungkasnya.
Advertisement