Fimela.com, Jakarta Tyas Mirasih menjadi salah satu selebriti yang ikut bermain di program Suara Hati Istri yang tayang di Indosiar. Tyas sering kali mendapat peran antagonis (karakter jahat yang selalu melawan karakter utama).
Tyas mengaku bingung kenapa kini sang produser, Sonya Samtani, lebih senang memintanya menjadi antagonis. Padahal saat awal-awal bergabung ia kerap kali menjadi protagonis (karakter baik).
"Aku gabung dari dulu banget dan dulu aku selalu jadi protagonis. Tapi aku bingung kenapa sekarang malah hanya dikasih antagonis. Malah katanya aku sudah nggak boleh lagi untuk main protagonis," tutur Tyas Mirasih saat preskon virtual, Kamis (1/6/2020).
Advertisement
BACA JUGA
Pada kesempatan itu, Tyas pun langsung bertanya pada sang produser apa alasan Sonya meminta dirinya untuk menjadi antagonis dibandingkan protagonis.
Setelah mendengar pertanyaan tersebut, Sonya langsung menjawab. Menurutnya, perempuan kelahiran Jakarta, 8 April 1987 itu memang sangat menjiwai peran antagonis dibandingkan protagonis.
"Karena Tyas itu sangat menjiwai bikin orang kesal, lebih dalam emosinya. Jadi dia tuh mending buat orang nangis daripada dia yang nangis. Look dia tuh tajam, makanya saya minta dia jadi wanita pengoda ternyata berhasil," jelas Sonya.
Advertisement
Tanggapan Suami
Pada kesempatan itu, Tyas juga memberikan tanggapan suami tercintanya, Raiden Soedjono setelah menyaksikan aktingnya. Menurut Raiden, Tyas saat itu tidak akting, justru seperti kenyataan.
"Akhirnya aku jadi antagonis gitu. Kalau kata suami aku nggak akting ya bu hahahhaa. Efek sudah menjiwai banget ya," tuturnya.
Tak Ada Kesulitan
Sering kali berperan sebagai antagonis, Tyas menegaskan karakter tersebut sangat bertolak belakang dengan kehidupannya. Meski begitu ia tidak kesulitan untuk mendalaminya.
"Banyak yang kebawa peranku dan suka nanya lewat DM instagram 'aku kayak gitu nggak sih aslinya' . Akhirnya ya aku bilang aja aslinya nggak gitu sih. Aku bilang aja marah ya dibayar doang kok. Dan nggak kesulitan juga sih memerankan itu," ceritanya sambil tertawa.
Advertisement