Fimela.com, Jakarta Isu rasisme telah menjadi masalah yang tak kunjung usai di berbagai belahan dunia. Seiring dengan kematian George Floyd baru-bau ini, video Meghan Markle yang bicara soal rasisme pun kembali ramai di media sosial.
Ya, dalam sebuah video kampanye "Characters Unite: I Won't Stand For", Meghan bercerita tentang pengalamannya di masa lalu dengan rasisme.
"Saya Meghan Markle dan saya di sini karena ini adalah kampanye yang sangat penting untuk menjadi bagian di dalamnya," kata Meghan membuka penglaman pribadinya sebagai seorang birasial atau seorang yang berasal dari dua ras berbeda.
BACA JUGA
"Saya birasial. Sebagian besar orang tidak tahu aku keturunan campuran, dan sebagian besar hidupku terasa seperti menjadi lalat di dinding," ujar Meghan.
Lebih lanjut, ibu satu anak ini pun mengatakan dirinya sempat menerima cercaan hingga menjadi bahan olokan rasial yang sangat menyakitinya. Tak hanya Meghan Markle, ibunya, Doria Ragland pun menerima perlakuan yang sama.
Advertisement
Ras dan Penampilan
Dalam video itu, Meghan pun menyinggung cara seseorang melihat orang lain yang hanya lewat penampilan, yang menurutnya tidak tepat.
"Rasmu adalah bagian dari apa yang mendefinisikanmu. Saya pikir apa yang menggeser keadaan adalah dunia benar-benar memperlakukan Anda berdasarkan penampilan Anda," katanya.
"Orang-orang tertentu tidak melihat saya sebagai perempuan kulit hitam atau perempuan yang berperasaan. Mereka memperlakukan saya secara berbeda. Ini akan menjadi perjuangan berat atau bisa menjadi hal yang baik tergantung orang yang saya hadapi," jelasnya soal perlakuan rasis yang pernah ia hadapi.