Fimela.com, Jakarta Sejumlah perkembangan terkait wacana new normal yang dicanangkan pemerintah dalam rangka memulai aktivitas masyarakat ditengah pandemi virus Corona terus berkembang. Salah satunya, Dinas Pendidikan DKI Jakarta baru saja menetapkan kegiatan belajar mengajar rencananya akan dimulai pada pertengahan Juli 2020 mendatang. Nyatanya, hal tersebut membuat Ruben Onsu ragu.
BACA JUGA
Advertisement
Ayah tiga orang anak itu menilai masih terlalu dini untuk pemerintah mengaktifkan kegiatan belajar mengajar di sekolah karena wabah Corona belum sepenuhnya bisa ditanggulangi.
"Kalau saya masih ragu ya, kalau saya jujur masih ragu (anak-anak mulai sekolah)," kata Ruben Onsu di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (28/5/2020).
Advertisement
Sulit Menjaga
Terlebih, menurut Ruben, anak-anaknya tergolong anak yang kurang disiplin dan belum mengerti tentang prosedur kesehatan yang diterapkan saat new normal berlangsung. Ia pun memikirkan bagaimana cara menghindari anak-anaknya dari risiko penularan virus Corona yang bisa terjadi di lingkungan sekolah nantinya.
"Gimana ya, karena anak saya gratilan banget tangannya, gimana saya menjaga anak saya itu sulit deh," paparnya.
Takut
Namun begitu, Ruben pun tak mau mengintervensi pemerintah terkait keputusan apapun yang dibuat guna mengupayakan masyarakat bisa berkegiatan normal ditengah pandemi virus Corona yang belum sepenuhnya mereda. Baginya, yang ditakutkan ialah anak-anak sekolah menghadapi risiko yang besar jika sudah harus berkegiatan di luar rumah lantaran virus Corona yang belum sepenuhnya hilang dari Indonesia.
"Lagi deg-degan mengenai sekolah, tapi keputusan pemerintah ini harus dijalani. kalau dalam waktu dekat ini harusnya deg-degan karena saya tahu anak saya gratilan, saya takut aja, itu yang saya takuti," pungkasnya.
Advertisement