Fimela.com, Jakarta Legenda musik Indonesia, Didi Kempot meninggal dunia pagi ini di RS Kasih Ibu, Solo (5/5/2020). Kepergian maestro lagu patah hati ini menyisakan duka bagi keluarga dan penggemar.
Selama kariernya yang dimulai sejak era 90an, satu hal yang tak berubah dari sosok Didi Kempot. Hal itu adalah konsistensinya dalam menciptakan karya yang tiada duanya.
Dalam berbagai pemberitaan Didi Kempot kabarnya sudah ratusan, bahkan ribuan lagu yang ia tulis sepanjang karier. Produktivitas seniman yang merupakan adik kandung pelawak Mamiek Prakoso ini tak perlu diragukan.
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Terus Berkarya
Setahun belakangan Didi Kempot sedang menjalani kesibukan luar biasa baik di acara on air maupun off air. Bahkan Polo, komedian yang merupakan sahabat Didi mengaku agak kesulitan untuk mencari jadwal bertemu.
Namun di tengah kondisi yang sulit maupun di atas karier, Didi Kempot tak lupa membuat karya. Lagu Ojo Mudik mungkin menjadi pesan terakhir lewat lagu yang dinyanyikan Sang Maestro untuk mengimbau pendengar lebih waspada terhadap virus corona.
Sebelumnya ia juga sempat menelurkan lagu bertema patah hati lainnya berjudul Tamba Teka Lara Lunga. Ia berkarya bukan untuk pundi semata, tapi menjawab panggilan sebagai seniman.
Keresahan Sang Seniman
Di balik lirik-lirik lagunya yang mengiris hati, Didi Kempot selalu tampil ramah dan menyenangkan. Adapun hal yang agak meresahkan hatinya adalah menyangkut perizinan karya miliknya.
Seperti diketahui sangat banyak penyanyi yang mengcover lagu miliknya dan mengunggah di media sosial tanpa seizin dirinya. Bahkan beberapa ada yang mendapat keuntungan komersial dari sana.
Hal tersebut tentunya sangat menyaikiti Didi sebagai seniman, tapi dengan kebesaran hatinya ia tak terlalu menunjukkannya. Salam hormat untuk sang maestro lagu Jawa dan campursari.
Advertisement