Fimela.com, Jakarta Maestro musik campursari, Didi Kempot meninggal dunia pada usia 53 tahun, hari ini, Selasa (5/5/2020). Tak ayal, kabar duka yang terkesan mendadak pun langsung memantik kenangan banyak orang terhadap sosok Didi Kempot. Dan satu yang paling kental tentang sosoknya semasa hidup adalah sikap rendah hati sang maestro.
Setidaknya, hal tersebut disampaikan langsung oleh Furry Setya, pesinetron yang juga merupakan salah satu dari sekian banyak sobat Ambyar, sebutan penggemar Didi Kempot. Ia bersaksi tentang bagaimana ramahnya sang idola ketika bertemu dalam sebuah acara beberapa waktu lalu.
Advertisement
BACA JUGA
"Saya sangat kagum dengan sosok almarhum. Saya pertama ketemu itu di acara konser Didi Kempot, di TV waktu itu. Saya sebagai penonton kemudian niat saya hanya satu, saya bisa ketemu Pakde, saya bisa minta foto bareng. Singkat cerita, setelah acara itu selesai. Saya sama istri menuju belakang panggung untuk minta foto," kata Furry Setya melalui sambungan telepon pada awak media.
"Lalu di belakang panggung saya melihat Pakde Didi Kempot kelelahan. Akhirnya saya mengurungkan niat saya karena takut mengganggu beliau. Baru beberapa langkah saya (balik), dari belakang saya dipanggil 'Fur sini, ikut saya ke ruangan saya'. Di situ saya kaget," tambahnya kemudian.
Advertisement
Sosok Perhatian
Yang membuat Furry Setya merasa terkesan ialah sikap Didi Kempot yang memperlakukan ia dan sang istri kala itu seperti tamu istimewa.
"Tangan saya ditarik diajak ke ruangannya. Saya sama istri saya ditarik gitu, katanya, ‘sini kalau mau foto’ dan dia sebut nama saya. Saya kaget waktu itu, syaa nggak menyangka kalau beliau kenal saya, akhirnya saya foto dan buru-buru gitu karena takut ganggu istirahatnya," jelasnya.
Satu pengalaman lain pertemuan Furry Setya dengan sosok Didi Kempot pun berlangsung hampir sama. Ia tak menyangka Didi Kempot bisa sangat perhatian pada dirinya, bahkan istrinya.
"Terus beberapa bulan dari situ saya ketemu lagi, saya salaman pas di belakang panggung, begitu saya salaman dia nanya, 'kabarmu piye, bojomu wes isi durong?’, artinya kabarmu gimana istri kamu udah hamil belom?. Saya kaget di situ, ternyata dia perhatian sama saya dan istri. Saya nggak pernah nyangka kalau maestro sampai perhatian ke saya dan istri. Walaupun cuman sapaan basa basi gitu tapi sejauh itu beliau memperhatikan," pungkasnya.
Seperti yang diberitakan, Didi Kempot meninggal dunia di RS Kasih Ibu, Solo, Jawa Tengah. Dari informasi yang beredar, saat ini jenazah Didi Kempot tengah dalam perjalanan menuju Ngawi, Jawa Timur untuk dimakamkan.