Fimela.com, Jakarta Sektor ekonomi masyarakat memang mau tak mau menjadi salah satu aspek yang paling terimbas akibat wabah virus Corona. Banyak orang yang terpaksa kehilangan pekerjaan atau merugi dari sisi bisnis, termasuk yang dialami oleh Yuni Shara.
Perempuan asal Malang, Jawa Timur itu mengakui jika keadaan saat ini membuat pekerjaannya sebagai penyanyi banyak yang tertunda. Disamping itu, beberapa lini bisnis yang ia bangun pun tak berjalan mulus seperti biasanya. Tak ayal, Yuni pun memiliki berapa kecemasan belakangan ini. Apa itu?
"Pekerjaan saya otomatis nggak ada yang untuk dari nyanyi, cancel semua. Jadi kalau misalkan dampaknya, terus terang dengan saya nggak ada job. Kita kan beratnya punya tanggung jawab-tanggung jawab untuk nerusin hidup, saya cemas pasti lho karena punya tanggungan-tanggungan kayak gitu," ungkap Yuni Shara melalui sambungan telepon, belum lama ini.
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Gaji Karyawan
Lebih lanjut, ibu dua anak itu pun memaparkan jika yang ada dibenaknya saat ini bagaimana untuk bisa tetap menggaji para karyawannya. Menurut Yuni, meski dalam kondisi sulit seperti sekarang, kehidupan para karyawannya harus tetap berjalan sebagaimana mestinya.
"Yang sulit itu orang yang menggaji kan, kalau orang yang bergaji sih dia akan tetap. Saya pusing mikirin tanggung jawab saya sama orang, saya harus mikirin nerusin hidup ini tanggung jawab sama orang-orang, tanggung jawab sama kepentingan-kepentingan yang memang saya harus tanggung jawab. Itu yang bikin gelagapan," terangnya.
Tak Ada PHK
Meski begitu, Yuni Shara pun bertekad untuk tetap mempertahankan jumlah karyawannya tanpa adanya PHK. Meski ada beberapa karyawan yang sementara di rumahkan lantaran faktor produktifitas pekerjaan, namun Yuni Shara ingin tetap memprioritaskan kepentingan para pekerjanya.
"Kalau saya nggaklah (PHK karyawan), inshaAllah nggak. Jadi munurut saya sih buat semua orang harus mikirnya semuanya. Kta cuma di suruh saling toleransi, suruh guyub, lebih sederhana, gitu lho. Terus nggak boleh egois," pungkasnya.
Advertisement