Fimela.com, Jakarta Pandemi wabah Corona di Indonesia memang memaksa banyak orang berada dalam kondisi yang sulit. Pembatasan akses keluar rumah dan kecemasan akan penularan membuat banyak sektor melemah, seperti yang dialami oleh presenter Tarra Budiman.
Diakui Tarra Budiman, selama masa pandemi wabah Corona, banyak pekerjaannya sebagai entertainer yang tertunda. Hal itu pun diperparah dengan bisnisnya yang ikut terdampak karena sepinya penjualan.
Tak ayal, hal tersebut pun memaksanya untuk merogoh lebih dalam tabungannya. "Biasanya kita kan bisa mendapatkan pemasukanx kita kan kerja di lapangan dimana kita harus datang ke studio. Dengan adanya hal ini banyak kerjaan ditunda, dengan kerjaan ditunda berarti masukan ditunda. Dengan adanya pandemi berarti kita berikan pengeluaran lagi, sekarang banyak keluarin uang di masa pandemi ini," kata Tarra Budiman saat conference call bersama awak media, beberapa waktu lalu.
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Pekerjaan Tertunda
Lebih lanjut, ayah satu orang anak itu pun menjabarkan apa saja yang terkendala selama masa pandemi Corona berlangsung. Salah satunya ialah jadwal beberapa pekerjaan sebagai entertainer yang terpaksa harus tertunda sampai waktu yang tak bisa ditentukan.
"Ini sudah hampir mau satu bulan seluruh kerjaan gue terhenti, dari syuting sinetron dan kerjaan luar. Sebenarnya ada tiga pekerjaan yang ditunda itu semua karena harus syuting di luar. Kayak sinetron Ramadan, dengan adanya pandemi akhirnya kepotong, jadi nggak tahu PH-nya bisa ditayangin atau tidak," jelasnya.
Bisnis Lesu
Di samping pekerjaan yang tertunda, bisnis yang ia bangun pun menurut Tarra Budiman ikut terdampak. Ia pun terpaksa harus merumahkan beberapa karyawannya dengan kesepakatan tertentu yang sudah dibicarakan sebelumnya.
"Jadi gue lumayan kena banget di sini (bisnis). Alhamdulillah walaupun ketar ketir masih jalan sampai sekarang. Karyawan sudah nggak diperkerjakan, cuma yang tinggal di kantor. Ada sekitar 20-an (karyawan), cuma yang di kantor lima orang, sisanya di rumahkan," pungkas Tarra Budiman.
Advertisement