'Tough Love', Cara Ruben Onsu Mencintai dan Mendidik Anak

[Fimela] Betrand Peto dan Ruben Onsu — Betrand Peto dan Ruben Onsu (Bambang E Ros/Fimela.com)

Fimela.com, Jakarta Sebagai orangtua, Ruben Onsu ingin memberikan pendidikan sekaligus kasih sayang yang palng baik untuk anaknya. Adalah apa yang disebutnya 'Tough Love', sebuah cara Ruben mendidik anak untuk memiliki keterampilan hidup.

"Tough Love, inilah cara Saya mencintai anak- anak saya sekaligus mendidik mereka untuk dapat menguasai Life Skills atau keterampilan- keterampilan hidup yang mereka perlu kuasai," tutur Ruben di laman Instagramnya, ruben_onsu, baru-baru ini.

TERKAIT: 6 Gaya Thalia dan Thania Pakai Kostum Menggemaskan saat Balet, Ruben Onsu dan Sarwendah Kompak Mendampingi

TERKAIT: Tanpa Ruben Onsu, Sarwendah Tampil Anggun dengan Gaun Tulle Saat Foto Keluarga Bersama Anak-Anak

[Fimela] Ruben Onsu — (Instagram/ruben_onsu)

Meski penuh cinta, namun orangtua menurut Ruben harus bisa menjadi pengingat bagi anak yang melakukan kekeliruan. Namun, ketika menegur pun harus dilakukan dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan daya tangkap anak.

"Orang tua boleh sesekali mengingatkan anak dengan ‘ngobrol’ (bicara dengan anak) dalam ‘bahasa yang anak pahami’. Ketika anak melakukan perilaku keliru, orang tua dapat sesekali bersikap tegas-tanpa disertai kekerasan," tuturnya.

Karena anak harus belajar tentang disiplin, demikian menurut Ruben Onsu. "Untuk mengajarkan pada anak mengenai disiplin, komitmen, dan tanggung jawab serta memberi kesempatan anak untuk menjalani konsekuensi dari perilaku mereka, negatif atau positif," sambungnya.

Boleh Tidak Setuju

Ruben Onsu melanjutkan bahwa orangtua boleh sesekali tidak setuju atau tidak suka dengan sikap anak. Demikian juga sebaliknya, anak juga boleh untuk tidak sependapat. Namun, tetap harus saling mencintai.

"Orangtua dapat melakukan hal-hal tersebut,tanpa mengurangi sedikit pun cinta orangtua yang tulus kepada anak dan sebaliknya. Ini yang baru saja saya lakukan bersama Sinyo Betrand malam ini," imbuhnya.

Meski lelah, namun orangtua harus bertanggungjawab atas kebaikan anak. "Seperti hal-nya yang tampak pada ekspresi wajah agak kelelahan kami. Kami baru saja melakukan ‘ngobrol antara Ayah dan anak’ mengenai hal-hal yang memang perlu dibicarakan," paparnya.

Pembentukan Kualitas Karakter

Bagi suami Sarwendah tersebut, pendidikan yang utama adalah pembentukan kualitas karakter yang tangguh untuk anak-anaknya. Ruben juga selalu menanamkan nilai-nilai pada anak, tentang bergaul dengan orang lain.

"Boleh mendengarkan komentar orang lain selama itu tidak membuatnya ‘lupa’ akan Suara Hati-nya sendiri, dan Andalkan Tuhan untuk bertanya jawaban suara hari. Boleh memilih pilihan apapun selama ia dapat menjalani konsekuensi-nya dan bertanggung jawab," ujarnya.

"Boleh berinteraksi dengan banyak orang selama ia tak lupa untuk punya hubungan yang dekat dengan dirinya sendiri. Boleh untuk terus mengasah talenta-talenta-nya dengan optimal dan menjadi versi terbaik dari dirinya, serta bermanfaat untuk banyak orang," paparnya.

Terakhir, Ruben Onsu menegaskan bahwa anaknya boleh berbuat sekreatif apapun, asal yak mengganggu kepentingan orang lain. "Selama anak-anak saya tidak berbuat sesuatu yang merugikan orang lain," tandas Ruben.