Fimela.com, Jakarta Setelah sekian lama, Giring Ganesha kembali hadir di tengah dunia musik Tanah Air melalui single barunya yang berjudul 'Sendiri'. Lagu itu pun sudah resmi diluncurkan melalui kanal YouTube Musica Studios sejak 27 Maret lalu.
Menurut Giring, lagu 'Sendiri' bercerita tentang permasalahan dalam hidup seseorang dalam menjalani kehidupan yang penuh dengan kefanaan ini.
"Butuh waktu sendiri untuk berjalan dan memikirkan apa yang mau dilakukan ke depan, apakah lanjut atau berhenti sejenak," kata Giring dalam keterangan pers yang diterima Fimela, Jumat (27/3/2020).
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Arti Mendalam
Lebih lanjut, mantan vokalis Nidji ini mengatakan lirik lagu ini memiliki arti lain juga dari kesendirian. Karena itulah ia mengatakan lagu ini sangat cocok untuk seseorang yang mengalami banyak cobaan.
"Kita sebenarnya mampu bekerja sendiri, namun ketika ingin mencapai sesuatu yang lebih besar, perlu sebuah kerjasama. Ada kalanya sendiri itu penting, namun jangan sampai berlarut dalam kesendirian itu. Saya sering sekali merasa sendiri, sesekali tidak ada yang salahdalam menikmati kesendirian, " ucap pria bernama asli Ganesha Djumaryo itu.
Sempat Dipopulerkan Chrisye
Sebelum dinyanyikan pria kelahiran Jakarta, 14 Juli 1983 itu, lagu ini sempat dipopulerkan penyanyi legendaris Chrisye. Lagi ini diciptakan oleh Guruh Sukarnoputra.
"Pada awalnya, lagu ini diciptakan oleh Mas Guruh kemudian dinyanyikan oleh Chrisye. Kemudian pada suatu waktu, Bu Acin meminta saya untuk menyanyikan kembali lagu ini," katanya.
"Sebenarnya saya belum ada rencana untuk rilis lagu, namun Mas Guruh, Bu Acin, Mas Andi Rianto, Mas Andre Dinuth percaya bahwa saya mampu membawakan lagu ini dengan baik. Dan untuk pertama kalinya saya merilis lagu solo. Merupakan suatu kehormatan saya bisa membawakan kembali lagu ini," tambah Giring.
Â
Advertisement
Ambil Sisi Sunyi Jakarta
Untuk menunjang lagunya, Giring sengaja mengambil suasana sepi kota Jakarta dengan menggandeng sutradara George Timothy.
"Konsep music video saya percayakan pada sahabat saya, George. Kita shooting jam 12 malam di beberapa sudut kota Jakarta. Kesempatan bagus karena sudah larut malam, serta didukung kemampuan George dalam menentukan suasana yang tepat saat pengambilan video," tutup Giring.