Fimela.com, Jakarta Deddy Corbuzier mengunggah sebuah video seorang perempuan yang mengaku sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona. Dalam video tersebut, si perempuan mengaku jika dirinya dilepaskan begitu saja oleh rumah sakit tempat ia menjalani pemeriksaan.
Ia diminta untuk memeriksakan diri ke empat rumah skait besar yang direkomendasikan. "Ini aku sudah kategori PDP dan rumah sakit itu nggak tau mau ngapain dan kita bisa dilepas begitu saja, disarankan untuk ke empat rumah sakit besar, tanpa pengawasan," jelas perempuan tersebut.
Tentu saja kejadian ini membuat perempuan tersebut herana mengapa penanganan virus corona di Indonesia sangat longgar. Sebab ia bisa saja tidak mengikuti saran rumah sakit tersebut dan memilih untuk pulang ke rumah.
Advertisement
BACA JUGA
"Artinya kalau aku males lanjut ke rumah sakit empat itu, aku cuma balik ke rumah, terus aku berhubungan dengan tetangga dan i'm fine tapi ternyata aku positif, itu nggak kebayang khan dampaknya seperti apa," ujarnya.
"PDP itu harusnya kalau di luar negeri udah nggak bisa berkeliaan, itu pasti ditarik, diisolasi. Negatif atau positif itu urusan belakangan. Di sini yaudah kita disuruh pergi ke rumah sakit cari taksi nggak ada ambulance nggak ada pengantaran," sambung perempuan tersebut di channel YouTube Deddy Corbuzier.
Advertisement
Bertanya ke Kementerian Kesehatan
Menanggapi hal tersebut, Deddy Corbuzier akan bertanya kepada Kementerian Kesehatan dalam podcast-nya di YouTube. Ia juga mengaku akan bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan terkait langkah-langkah yang akan dibuatnya.
"Dilepas tanpa pengawasan!! Untung orang ini masih baik, dia bisa share video ini. Supaya kita lebih waspada, banyak orang yang sudah kena corona tapi mungkins masih bertebaran di luar sana tanpa isolasi!! Itulah gunanya lebih baik kita tetap di rumah beberapa pekan ke depan," tulis Deddy.