Hamil Besar, Chacha Frederica Buka Bisnis Bubur Goreng

Pada kesempatan itu perempuan 30 tahun ini mengatakan alasannya memilih bisnis bubur goreng, salah satunya karena itu adalah makanan yang banyak disukai orang-orang di Indonesia.

"Kenapa bubur, karena bubur itu adalah makanan yang simple, yang dimakan oleh berbagai macam kalangan masyarakat, dari berbagai background, dan bisa di makan pagi, siang, sore, malam," ujarnya.

"Kalau dulu identik memang makan bubur itu selalu pagi, tapi ternyata kita udahan trial and error ya, di Surabaya kita udahan punya dua store di sana. Ternyata penjualan siang juga ada, sore juga ada, dan maksudnya itu stabil, enggak waktu tertentu aja. Artinya memang orang sekarang makan bubur itu waktunya jadi lebih panjang. Jadi makanan nya yang memang like, yang bisa di makan oleh semua orang," tambahnya.

Di tempat yang sama, suami dari Chacha Frederica menjelaskan perbedaan bubur dirinya dengan yang lain, hal itu terdapat dengan cara masaknya. Bahkan ia mengklaim bubur goreng versinya ini adalah bubur goreng pertama yang ada di dunia.

"Nah mungkin kalau bubur biasa itu bisa identik makan di pagi hari gitu. Ini kita development makanannya, segimana mungkin kita namakan bubur goreng, karena ini bubur goreng, lebih gurih rasanya, jadi orang makan ini siang, malam, juga enak juga dan kenyang juga. Makanya kita ingin buka sesuatu yang beda dari yang sebelumnya, ini yang pertama di dunia," jelas Dito.

Dito juga menegaskan bahwa riset untuk pembuatan bisnis ini cukup memakan waktu yang lama, pasalnya ada trial and error.