Fimela.com, Jakarta Malam Grand Final Pemilihan Puteri Indonesia 2020 sepertinya akan terus diingat oleh Louise Kalista Iskandar, finalis yang mewakili daerah Sumatera Barat di ajang Puteri Indonesia 2020. Impiannya untuk menjadi Puteri Indonesia 2020 harus terhenti di babak Top 6 lantaran gagal menjawab pertanyaan dari ketua MPR, Bambang Soesatyo.
Kala itu, Kalista Iskandar menjadi kontestan kedua yang menerima pertanyaan yang dilontarkan dewan juri. Sebelumnya, kontestan asal Bali sukses menjawab dengan lugas pertanyaan dari Miss Universe 2015 tentang arti percaya diri.
Sebenarnya, pertanyaan dari Bamsoet untuk Kalista Iskandar terbilang cukup mudah, yaitu hanya diminta untuk melafalkan lima point dalam Pancasila. Sorak sorai pendukungnya pun lantas bergema seperti yakin idolanya bisa menjawab dengan lugas.
Advertisement
"Apakah Kalista hafal kelima sila di Pancasila?," tanya Bamsoet.
BACA JUGA
Alih-alih bisa dengan mudah menjabarkan masing-masing bunyi sila dari Pancasila, Kalista Iskandar malah 'tersandung' di Sila Keempat dan Kelima.
"Nomor empat, kemanusiaan, Kemasyarakatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan," katanya menyebutkan Sila Keempat.
Sontak, hal tersebut pun sempat membuat penonton ternganga. Sebagian tertawa heran mengapa seorang calon Puteri Indonesia 2020 tak hafal akan tiap Sila dalam Pancasila.
Meski begitu, Kalista masih tetap berusaha melanjutkan. Ia pun kembali 'terpeleset' saat menyebut sila Kelima. "Kemanusiaan sosial yang adil dan beradab," ucapnya untuk Sila Kelima.
Kesalahan fatal saat Kalista tak bisa tuntas menyebutkan Pancasila pun berdampak besar. Ia yang sebelumnya mendapat banyak dukungan untuk bisa meraih predikat Puteri Indonesia 2020 tak masuk ke tahap Top 3. Impiannya untuk menjadi Puteri Indonesia pun akhirnya kandas.
Advertisement