Fimela.com, Jakarta Perjalanan cinta Ayudia Bing Slamet dan Ditto Percussion terkuak dalam film Teman Tapi Menikah 2. Sebagaimana diketahui, film ini merupakan adaptasi dari novel karya mereka. Ternyata, ada satu masa di mana mereka berada pada titik jenuh.
Satu hal yang pernah mereka niatkan adalah menggugurkan kandungan. "Aku emang jujur ngerasa mungkin ama Ditto ada aneh-anehnya," kata Ayudia di XXI Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
"Karena setelah punya buku dan ada filmnya itu, aku tuh jadi makin sadar bahwa ngerasa obrolan kita nggak kayak orang-orang lainnya. Nah, salah satunya itu yang tadi aku sampaikan, yaudah deh digugurin aja,"sambungnya.
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Sudut Pandang Beda
Ada cara pandang yang sedikit berbeda dari pasangan ini. Salah satunya adalah adanya perusak momen dan juga hubungan mereka dalam rumah tangga. Dan anak juga bisa saja menjadi faktor tersebut.
Pada satu titik, keduanya mengaku pernah takut untuk memiliki buah hati kala usia pernikahan mereka masih muda. Beberapa kisah ini juga ditampilkan dalam film.
"Makanya kan ada beberapa scene yang akhirnya tadi dijelasin kalau ada momen berantem, jadinya kita jauh. Apa memang kehadiran seorang anak itu yang mungkin bisa memperburuk?" lanjut Ayudia.
Tak Gampang Urus Anak
Membesarkan anak tentu saja bukan hal yang mudah. Demikian yang juga dirasakan oleh Ayudia Bing Slamet dan Ditto, suaminya. Menurut Ayudia, ada rangkaian yang begitu berat kala seorang ibu mengandung, melahirkan, sampai membesarkan.
"Iya, kayak kita berdua itu ngerasa membesarkan anak nggak semudah itu. Rangkaian hormon-hormon yang terjadi memang. Itu kita alami, dan maksudnya seberat itu," papar Ayudia.
Ditto pun menceritakan bagaimana kala itu sang istri dikuasai emosi. "Ya jujur aja sih gue syok banget. Karena memang perjalanan umur yang sangat muda itu, gue harus berbalik, harus dewasa. Istri gue berubah moodnya, hormonnya menguasai dia," tutur Ditto.
Akhirnya keduanya pun berusaha beradaptasi. Dan bicara menambah momongan, mereka tak menutup kemungkinan. "Mungkin nanti saat kita sudah ngerasa kuat banget, sama bisa lebih mengontrol segala sesuatunya," tanda Ditto.
Advertisement