Video Coalition of Indonesia dan Kemenkominfo Tindak Tegas Soal Pembajakan

IndoXXI Pamitan — Laman streaming film IndoXXI akhirnya berpamitan dan menghentikan layanannya per 1 Januari 2020 (Liputan6.com/ Agustin Setyo W)

Fimela.com, Jakarta Video Coalition of Indonesia dan anggotanya bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) terus berkolaborasi dalam mengidentifikasi sederet situs pembajakan dan aplikasi legal. Seperti yang tengah ramai sekarang ini mengenai situs web indoXXI yang mulai berhenti beroperasi sejak 1 Januari 2020.

“Selamat Tahun Baru 2020. Mulai hari ini situs kami sudah tidak bisa diakses kembali, begitupun dengan aplikasi IndoXXI lite. Terima kasih sudah menjadi pemirsa setia INDOXXI sampai saat ini, dukung selalu industry tanah air agar lebih maju untuk kedepannya. Salam, INDOXXI,” begitu bunyi pengumuman yang beredar luas di media sosial.

VCI dan Kemenkominfo terus bekerjasama melawan pembajakan online yang terus merebak di sejumlah negara, Indonesia salah satunya. Sejak Juli tahun lalu, lebih dari 1.000 situs web pembajakan film dan aplikasi illegal telah diblokir.

Anggota VCI yang tergabung dalam Coalition Against Piracy (CAP) antara lain AVIA, APFI, APROFI, GPBSI, Grup Emtek, Grup MNC, Grup Viva, Telkom Indonesia, Grup Cinema 21, CGV, Cinemaxx, HOOQ, iflix, Viu, GoPlay, Rewind, SuperSoccerTV dan Catchplay.

Pemberantasan Pembajakan di Industri Film

[Fimela] Joko Anwar — Joko Anwar bicara tentang pembajakan di industri perfilman yang merugikan banyak pihak. (Daniel Kampua/© Fimela.com)

Joko Anwar, salah satu sutradara sukses Indonesia bicara tentang pembajakan di industri perfilman. Menurutnya banyak pihak yang dirugikan dengan adanya pembajakan.

“Pembajakan bukanlah kejahatan tanpa korban. Ini merugikan seluruh industri film, menghambat pertumbuhannya yang pada gilirannya mengurangi kesempatan bagi lebih banyak orang untuk bekerja di lapangan dan mengancam kehidupan mereka yang sudah bekerja di industri kami. "

Selain itu, Reza Rahadian juga berkomentar mengenai usaha pemberantasan pembajakan oleh pemerintah. “Apresiasi kepada pemerintah dan tentunya semua pihak terkait yang turut membantu terwujudnya hal ini,” ungkapnya.

“indoXXI mungkin telah mengklaim telah secara sukarela menutup layanan terlarang mereka, yang penting adalah bahwa APFI, Koalisi Video Indonesia, dan KOMINFO terus melawan pembajakan secara pro aktif,” ujar Chand Parwez sebagai ketua Asosiasi Perusahaan Film Indonesia (APFI).

CEO GoPlay, Mr. Edi Sulistyo mengatakan bahwa dirinya sangat mengapresiasi usaha pemerintah dalam menegakan peraturan hukum tentang pemberantasan pembajakan.

“Sebagai karya anak bangsa, kami sangat mengapresiasi langkah-langkah penegakan hukum yang dilakukan pemerintah dalam memberantas pembajakan film di Indonesia. Tindakan pembajakan film sangat merugikan para pelaku industri perfilman Indonesia,” tutur Mr. Edy Sulistyo.

Menurut Neil Gane, Manager Umum AVIA dari Coalition Against Piracy (CAP), pembajakan adalah kejahatan yang teroganisir. “Pembajakan pada skala seperti itu adalah kejahatan terorganisir, murni dan sederhana, dengan kelompok-kelompok kejahatan seperti indoXXI, membuat pendapatan ilegal yang substansial dari penyediaan konten yang dicuri.”