Fimela.com, Jakarta Solois Yura Yunita terbilang sudah akrab dengan keramaian saat tampil bernyanyi di sebuah acara. Namun siapa sangka, pelantun lagu Merakit itu juga pernah manggung di tengah 'kesunyian'. Bahkan, Yura merasa bangga.
Bukan sunyi lantaran tanpa penonton, yang dimaksud Yura adalah tampil di depan teman-teman tuna rungu. Saat itu, bersama ibu Galuh (salah satu teman difabel) Yura tampil didepan sekitar 50 orang dengan keterbatasan pendengaran menggunakan bahasa isyarat.
"Yang paling gila itu saat aku tampil sama bunda Galuh dihadapan teman tuli, itu aku baru ngerasain jadi minoritas. Semua teman tuli, dan aku sendirian yang teman dengar nih. Aku juga nyanyi dengan bahasa isyarat," kata Yura Yunita, Senin (2/12/2019).
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Bahagia
Mendapat kesempatan yang terbilang tak biasa, Yura mengaku sangat bahagia. Terlebih saat dari atas panggung ia melihat beberapa teman tuli merasa tersentuh dengan lagu yang ia bawakan meski hanya bisa dinikmati dengan bahasa isyarat.
"Setelah aku selesai nyanyi, semua teman tuli berdiri dan tepuk tangan dengan bahasa isyarat yang tetap tanpa suara, sunyi, dan beberapa teman tuli juga nangis. Jadi kayak, semua tuh hening tapi mukanya tuh bersimbah air mata gitu," terangnya.
Pengalaman Pertama
Tak ayal, hal tersebut pun sangat membekas di benak Yura sampai saat ini. Ia tidak menyangka lagu-lagu miliknya ternyata bisa dinikmati juga oleh para penyandang difabilitas. Yura pun mengaku dibuat menangis terharu akan sambutan yang diberikan audience istimewa tersebut.
"Itu pertama kali aku mendapat sambutan seperti itu dan rasanya tuh begitu aneh, nggak bisa digambarkan dengan kata-kata. Sambutannya meriah, ada tangisnya, air matanya, tapi senyap. Aku di situ juga nangis, karena baru sekali gitu," pungkasnya.
Advertisement