Fimela.com, Jakarta Kontes kecantikan bergengsi, Miss Universe 2019 akan segera berlangsung di Amerika Serikat. Indonesia, melalui Yayasan Puteri Indonesia dan Mustika Ratu kembali mengirim perwakilan terbaiknya, Frederika Alexis Cull yang berpredikat sebagai Puteri Indonesia 2019.
Akan segera terbang dan menjalani proses karantina Miss Universe 2019, perempuan 19 tahun tersebut mengaku sudah siap. Pasalnya, sejak didaulat sebagai pemenang Puteri Indonesia 2019, ia sudah menjalani serangkaian persiapan untuk merepresentasikan Indonesia di kancah Internasional, termasuk gelaran Miss Universe 2019.
"Semuanya (persiapan? hampir sudah beres, tinggal packing aja. Saya juga menjalani beragam training di sini (bersama YPI), semoga saya bisa membawa nama baik Indonesia, karena persiapannya sudah oke," ucap Frederika Alexis Cull saat konferensi pers di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (19/11/2019).
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Isu Yang Dibawa
Tak hanya persiapan secara teknis, Frederika Alexis Cull mengaku sudah menyiapkan satu isu yang menurutnya sangat penting untuk disampaikan di ajang Miss Universe 2019. Menurutnya, dalam ajang Miss Universe 2019 yang menjadi sorotan dunia, ia akan menekankan pentingnya sertifikasi kelahiran untuk setiap anak di dunia.
"Saya sudah mendalami isu ini sejak empat tahun lalu, saya lihat betapa pentingnya akte kelahiran. Tanpa akte kelahiran, mereka tidak bisa mendapatkan fasilitas dari negara," tuturnya.
"Dan karena saya sudah diberi platform sebagai Puteri Indonesia dan nanti di Miss Universe, saya ingin mengangkat ini karena 75 juta orang di indonesia tidak memiliki akte kelahiran dan juga ada 235 juta anak di luar negeri juga tidak punya akte kelahiran. Kalau tidak ada akte, they had no identity, tidak ada perlindungan sama sekali dari pemerintah karena mereka tidak tercatat sebagai warga negara dimana mereka dilahirkan. Jadi makanya saya ingin angkat ini di ajang Miss Universe supaya saya bisa menyebarkan isu ini ke banyak negara," tambahnya kemudian.
National Costume
Sementara itu dari segi penampilan Yayasan Puteri Indonesia dan Mustika Ratu selaku pihak yang mendukung penuh perjalanan Frederika Alexis Cull ke Miss Universe 2019 juga sudah memberikan persiapan yang maksimal. Selain beragam pembekalan, Frederika juga dibekali National Costume bertemakan Sang Wanita karya Morphacio Art dan Mayaratih Couture. Sang Wanita sendiri terinspirasi dari Srikandi yang melambangkan warisan luhur seorang perempuan, tentang perjuangan, cinta, dan harapan.
Menurut Alexis, kostum nasional yang akan ia presentasikan di Miss Universe 2019 sangat menggambarkan semangat women empowerment.
"Message (national costume) pasti woman empowerment ya. Jadi kostum saya ini merupakan sosok wanita Indonesia yang kuat, itu yang ingin saya bawa di Miss Universe nanti, bahwa wanita itu bisa melakukan apa saja. Ini designnya sangat unik dan meaning-nya sangat besar sekali," paparnya.
Advertisement
Harapan Besar
Dengan segala persiapan yang sudah dilakukan, ditambah dukungan positif dari berbagai pihak, Putri Kus Wisnu Wardani selaku Ketua Dewan Pembina Yayasan Puteri Indonesia berharap Frederika Alexis Cull bisa melangkah jauh di ajang Miss Universe 2019.
Namun menurutnya, hal lain yang tak kalah penting yang harus dilakukan Frederika Alexis Cull atas keberangkatannya ke Miss Universe 2019 adalah untuk memperkenalkan berbagai hal tentang Indonesia, termasuk Mustika Ratu sebagai produk kecantikan asli Indonesia.
"Kita tidak hanya ikut (Miss Universe) untuk menang, tapi kita membawa misi yang lebih besar untuk menunjukkan Indonesia yang besar dengan produk industri berbasis budayanya yang kompetitif dengan negara maju," kata Putri Kus Wisnu Wardani.
Memang, keberangkatan Frederika Alexis Cull ke ajang Miss Universe 2019 juga akan membawa oleh-oleh untuk seluruh peserta kontes kecantikan tersebut berupa produk kecantikan dari Beauty Queen Series Mustika Ratu, yaitu paket makeup yang terinspirasi dari indahnya warna-warni Indonesia.
Ajang Miss Universe 2019 sendiri akan berlangsung di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat, dimana karantina akan berlangsung mulai 28 November 2019. Sementara itu, malam puncak Grand Finalnya sendiri akan berlangsung pada 8 Desember 2019.