Fimela.com, Jakarta Belakangan nama boy group TRNCG diperbincangkan banyak orang. Hal tersebut lantaran laporan yang dibuat dua membernya, Taeseon dan Wooyeop terhadap agensi atas perlakuan yang tidak layak.
Gugatan diajukan pada Senin 18 November 2019 kemarin ke Kepolisian Seoul atas tuduhan pelanggaran Undang-Undang Perlindungan Anak. Mereka berdua juga mengajukan pengunduran diri dari agensi, TS Entertainment.
Beberapa lama berselang informasi baru terungkap. Dispatch mengungkap jika agensi memberi perlakuan yang kurang manusiawi terhadap para member TRCNG. Bahkan setelah debut pun, semua member harus hidup dalam penuh keterbatasan.
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Asrama Seadanya
TRCNG merupakan boy group dengan 10 member yang tinggal dalam satu asrama. 8 member tidur dalam dua kamar di lantai dasar dan 2 member lainnya tidur di loteng.Â
"Loteng itu seperti gudang. Langit-langitnya sangat rendah sampai kami tidak bisa berdiri tegak. Ruangannya tidak memiliki pemanas ruangan yang baik, dan kami tinggal dengan segala peralatan dan barang kami," kata Wooyeop dilansir Soompi (19/11).
Logistik
Soal makanan, kondisinya juga tidak lebih baik. Menurut Wooyeop, para member harus membeli makanan dan pakaian mereka sendiri. Agensi membelikan jatah makan hanya ketika mereka lembur latihan sampai larut malam.
Menunya pun hanya satu, yakni nasi goreng untuk semua orang. Suatu hari Taeseon sampai masuk ke Unit Gawat Darurat karena gangguan pencernaan. Selain itu mereka juga sempat dimarahi karena tidak membawakan staff kopi saat latihan.
Advertisement
Listrik Padam
Tantangan sulit berikutnya adalah tentang tenaga listrik di asrama. Sempat beberapa kali listrik padam, dan lampu yang sudah tak berfungsi. Ketika salah satu member melakpor kepada staff agar mengganti, nada yang ia terima terdengar sangat tidak serius.
Namun puncaknya adalah ketika Wooyeop mendapat tindakan penganiayaan secara fisik. Saat ini pihak kepolisian masih menjalankan pemeriksaan atas kasus dua member TRCNG dan agensinya tersebut,