Fimela.com, Jakarta Jeritan Malam: Ketika Keindahan Menjadi Sebuah Ketakutan baru saja merilis trailer resmi. Film horoe tersebut menjadi salah satu film termahal yang digarap rumah produksi Soraya Intercine.
Hal itu diketahui saat peluncuran trailer film tersebut. Sang Produser, Sunil Soraya mengatakan filmnya ini mengeluarkan budget yang cukup fantastis, yaitu Rp 20 miliar.
Menurutnya, tak ada yang salah saat mereka menggeluarkan uang yang cukup fantastis itu. Salah satunya karena panjangnya hari syuting untuk menggarapnya.
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Gunakan Beberapa Kamera
Tak hanya panjangnya hari syuting saja. Namun juga ada hal teknis seperti pemakaian dua kamera sampai pembangunan set lokasi.
"Salah satu yang bikin mahal karena syuting lama. Kita syuting 54 hari lebih. Kita juga banyak set kecil yang dibangun. Salah satunya yang di tengah hutan dan itu harus spesifik dibangunnya. Jadi biaya mahal bukan hanya pembangunan set, tapi itu akumulasi termasuk syuting 54 hari. Orang syuting 15 hari aja bisa habis banyak," kata Sunil ditemui di kantor Soraya Intercine Films, kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (12/11/2019).
Gunakan Practical Effect
Jika beberapa film horor sekarang memakai Computer Generated Imagery atau CGI guna membangun unsur seram. Namun Sunil Soraya mengungkap fakta bila film barunya ini menggunakan practical effect yang otomatis membuat budget menjadi lebih mahal.
"CGI di sini minimal. Karena kita pakai practical dan itu yang bikin lebih mahal. Kru banyak, teknisnya ribet, Rocky pakai dua kamera, dan itu semua makan waktu," imbuh Sunil.
Advertisement